EURO 2020
Spanyol Imbang Lagi, Alvaro Morata: Kritikan pada Kami Tidak Adil, Kami Melanjutkan Generasi Jenius
Spanyol kembali raih hasil imbang di Piala Eropa 2020, striker Alvaro Morata sebut kritikan tidak membantu, karena mereka penerus generasi jenius
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
SEVILLA, TRIBUNBATAM.id - Spanyol kembali meraih hasil imbang saat menghadapi Polandia pada matchday 2 Piala Eropa 2020.
Sebelumnya anak asuh Luis Enrqiue juga meraih hasil imbang saat menghadapi Swedia pada laga pertama Euro 2020 tersebut.
Hasil ini membuat Spanyol dihujani banyak kritikan karena terancam tidak lolos ke babak 16 besar.
Namun, kritikan terhadap Timnas Spanyol di Piala Eropa 2020 saat dinilai tidak adil oleh Alvaro Morata terutama di media sosial.
Alvaro Morata menyadari pendukung La Furia Roja tentu selalu dibayangi dengan kesukses Spanyol di Piala Eropa 2008 dan 2012 serta juara Piala Dunia 2010.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Piala Eropa 2020 Setelah Inggris Seri, Jerman Menang, Portugal Kalah
Baca juga: Italia Menang Lawan Swiss, Roberto Mancini: Kami Memaksa Mereka Lakukan Kesalahan
Striker yang bermain di Juventus itu menyebut gelar-gelar juara itu diraih karena kehadiran generasi jenius.
"Kami tahu bahwa kami mengikuti generasi jenius yang memenangkan segalanya."
"Itu sulit bagi kami untuk mengisi posisi itu (meraih apa yang pernah mereka raih), tetapi kami harus percaya pada diri kami sendiri,” kata mantan pemain Real Madrid dan Chelsea ini.
Alvaro Morata mencetak gol pertama Spanyol saat menghadapi Polandia.
Namun, Robert Lewandowski berhasil membalas untuk menyamakan kedudukan.
Spanyol berpeluang menang lewa gol penalti, namun eksekusi yang dilakukan Gerard Moreno gagal berbuah gol.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2021 Johann Zarco Pole Position, Quartararo 2, Marquez 5, Rossi 16
Dalam pertandingan ini, Alvaro Morata juga beberapa terkesan membuang peluang, sehingga pendukung Spanyol mencercanya di media sosial.
Satu di antaranya soal dia gagal memanfaatkan bola rebound dari penalti Gerard Moreno yang gagal.
“Bola melaju dengan kecepatan luar biasa dan sulit untuk mengontrolnya."
"Mungkin saya terlalu dekat dengannya dan seharusnya membuat pilihan yang berbeda,” katanya menjelaskan.