VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
COVID-19 Tanjungpinang, Sudah 4.120 Warga Terpapar Virus Corona
Data Satgas Covid-19 di Tanjungpinang hingga 21 Juni 2021 mencatat, 102 pasien meninggal dunia akibat virus corona.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUBATAM.id - Perkembangan virus corona di Tanjungpinang masih menjadi perhatian.
Munculnya kasus baru hingga pasien meninggal dunia akibat covid-19 cenderung dinamis.
Data satgas covid-19 di Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang mencatat, sudah 4.120 warga terpapar virus corona.
Ini merupakan data yang terhimpun hingga 21 Juni 2021.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.473 berstatus pasien sembuh corona.

Serta 102 dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19.
Kini tersisa 545 kasus aktif covid-19 di Tanjungpinang.
Rinciannya, 342 pasien menjalani isolasi mandiri, 133 pasien menjalani karantina di Lohass Hotel, serta 70 pasien menjalani perawatan di rumah sakit.
Wali kota Tanjungpinang Rahma sebelumnya meminta Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk menelusuri sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan sejumlah tempat beraktivitas lainnya.
Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan.
Rahma juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi Covid-19 ini.
"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja.
Baca juga: Kadisnaker Batam: Perusahaan Wajib Beri Istirahat Pekerja Usai Divaksin Corona
Baca juga: Covid-19 Tanjungpinang, Banyak Isolasi Mandiri Ketimbang ke Rumah Sakit
Sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (22/6/2021).
Varian Baru Virus Corona Masuk Tanjungpinang
Virus B117 sebelumya terdeteksi masuk Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Varian baru virus covid-19 yang disinyalir berasal dari Inggris ini, diakui Plt Kepala Dinkes Tanjungpinang, Nugraheni Purwaningsih diduga lebih berbahaya dari virus corona sebelumnya.
Ia mengungkapkan, untuk varian baru Covid-19 sudah banyak yang masuk ke Kota Tanjungpinang.
Namun, yang baru terdeteksi hanya varian B.1.1.7.
Untuk saat ini belum ada vaksin khusus dalam upaya mencegah penularan varian baru Covid-19.
Pihaknya bersama pemerintah daerah berusaha agar varian baru Covid-19 tidak menyebar dan berkembang.
"Penularannya itu cepat terus reaksinya terinfeksi juga lebih berat.
Jadi, memang lebih berbahaya," ucapnya.

Sudah banyak varian-varian baru. Namun, yang baru sempat terdeteksi ini B.1.1.7 itu.
Untuk sekarang ini vaksin khusus belum ada.
Karena virus ini sangat cepat melakukan mutasi dan bisa sembuh sendiri.
Jika orang itu mempunyai daya tahan tubuh yang baik bisa sembuh," ungkapnya, Sabtu (29/5).
Nugraheni menyebutkan hingga hari ini Dinkes Kota Tanjungpinang belum mendapatkan data pasien yang terpapar varian baru Covid-19 ini.
"Untuk saat ini belum ada, yang selalu diupdate itu hanya penambahan kasus baru dan ini ada klasifikasinya," sebutnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Virus Corona di Tanjungpinang