TRIBUN WIKI
Awas, 4 Jenis Buah Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Diabetes
Tidak semua buah bisa dikonsumsi penderita diabetes. Sebab, beberapa buah mengandung gula yang tinggi, sehingga sebaiknya dihindari.
TRIBUNBATAM.id - Penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
Hal ini lantaran, mereka harus menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil.
Sementara, kadar gula dalam darah sangat dipengaruhi oleh makanan yang masuk ke tubuh.
Selain makanan berat, konsumsi buah-buahan juga harus diperhatikan.
Sebab, beberapa buah yang terasa manis mengandung gula yang tinggi.
Berikut ini beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari oleh para penderita diabetes, seperti dilansir dari Kompas.
1. Buah tinggi indeks glikemik (GI)

Indeks glikemik (GI) menunjukkan seberapa banyak makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah seseorang setelah mereka memakannya.
Jika suatu makanan memiliki skor GI antara 70 dan 100, makanan tersebut tinggi gula.
Beberapa buah dengan skor dalam kisaran ini meliputi:
- semangka
- kurma kering
- nanas
- pisang yang terlalu matang
- Baca juga: Apakah Penyakit Diabetes Tipe 2 Bisa Sembuh? Buah-buahan ini masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Namun, mereka harus membatasinya dalam jumlah sedang.
Mengonsumsi buah-buahan dalam porsi besar yang memiliki skor GI lebih rendah mungkin lebih cocok untuk penderita diabetes.
Beberapa buah yang memiliki skor GI rendah antara lain:
- Ceri
- Anggur
- Apel
- Jeruk
- Plum
- Stroberi
2. Buah tinggi karbohidrat
Menurut Diabetes UK , jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang memiliki dampak paling besar pada kadar gula darah mereka.
Jika seseorang mengikuti diet rendah karbohidrat, mereka harus mengidentifikasi kadar karbohidrat dalam makanan mereka, termasuk dalam hal buah.
Beberapa buah mengandung karbohidrat yang tinggi antara lain apel, pisang, mangga, jeruk, atau kurma.
3. Jus buah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa minum jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang secara cepat.
Namun, hal berbeda ketika seseorang mengonsumsi buah utuh.
Kombinasi serat dan gula sederhana dalam buah memperlambat penyerapan gula ke dalam darah ketika seseorang makan buah utuh.
Sebuah makalah penelitian berjudul “Fruit consumption and risk of type 2 diabetes: results from three prospective longitudinal cohort studies” melihat bagaimana konsumsi buah mempengaruhi kemungkinan seseorang akan terkena diabetes tipe 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah utuh cenderung tidak mengalami kondisi tersebut.
Orang yang minum jus buah dalam jumlah yang lebih besar lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut.
Selain itu, studi lain tahun 2017 berjudul “Fresh fruit consumption in relation to incident diabetes and diabetic vascular complications: A 7-y prospective study of 0.5 million Chinese adults” menemukan bahwa konsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Mereka juga menemukan bahwa penderita diabetes yang makan buah segar secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskula.
4. Buah kering
Buah yang dikeringkan dengan tambahan gula menjadi hal yang harus dihindari oleh penderita diabetes.
Hal ini disebabkan, kadar gula dalam buah akan semakin bertambah dan dapat melonjakkan kadar gula dalam darah.
Meskipun demikian, buah kering yang tidak ada tambahan gula masih aman dikonsumsi.
Sebuah studi berjudul “Nuts and Dried Fruits: An Update of Their Beneficial Effects on Type 2 Diabetes” menemukan korelasi positif antara makan kacang dan buah kering dalam pencegahan terhadap diabetes tipe 2.
The American Diabetes Association (ADA) mengonfirmasi bahwa buah kering bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes, tetapi mereka harus memperhatikan porsi yang dikonsumsi.
(*)