Jangan Sepelekan Sesak Napas Disaat Pandemi Covid-19, Cepat Kompres Dengan Air Hangat

Jika kita mengalami sesak napas, segera lakuka pertolongan pertama. Jangan sampai abai jika tidak ingin berakibat Fatal

Editor: Eko Setiawan
FREEPIK.COM
Ilustrasi penderita asma yang menggunakan inhaler. 

TRIBUNBATAM.id - Jangan sepelekan sesak napas ditengah kondisi Covid-19 saat ini.

Sebab jika tidak cepat mengatasinya bisa berakibat fatal.

Jika kita terserang gejala ini, penderita kesulitan untuk bernapas.

Penyebabnya adalah sulitnya udara masuk ke paru-paru. 

Padahal, saat bernapas tubuh melibatkan banyak bagian seperti paru-paru, diafragma, otot di dinding dada, pusat pernapasan di otak, jaringan saraf, molekul pensinyalan impuls saraf, serta sejumlah reseptor kimia dan mekanis di otak, dan pembuluh darah. 

Kurangnya oksigen yang masuk membuat bagian-bagian tubuh itu harus bekerja ekstra untuk bernapas.

Lantas, apa yang harus dilakukan bila mengalami sesak napas?

Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama untuk menangani penderita sesak napas adalah : 

Bawa ke tempat tenang

Segera adalah bawa penderita ke tempat yang tenang, lalu panggil ambulance atau cari bantuan orang lain.

Biarkan setengah duduk dan keadaan sadar

Buat penderita dalam posisi setengah duduk dan sandarkan pundaknya dengan bantal atau permukaan yang nyaman.

Usahakan penderita tetap terjaga dan jangan posisikan telentang karena akan memperparah keadaannya.

Kompres air hangat

Air hangat akan membantu keadaan penderita sesak napas menjadi lebih baik karena dapat membantu menghangatkan dada dan membantu pernapasan.

Longgarkan pakaian

Lakukan cara ini agar penderita tidak merasa sesak.

Kemudian pijat daerah saraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki (tepatnya 3-5 cm di atas ruas ibu jari) secara perlahan.

Apabila pertolongan pertama telah dilakukan namun penderita belum pulih atau gejala kembali timbul, segera bawa ke dokter untuk berkonsultasi.

Jika penderita sesak napas memiliki riwayat asma atau alergi, Anda dapat menyarakan untuk meminum obat asma atau obat alergi yang dimilikinya.

Sedangkan bila disebabkan oleh jantung atau kondisi lain, cukup berikan oksigen dan penghangat di dada pasien, setelah itu segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Penyebab

Melansir artikel di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Sesak Napas', berikut penyebab terjadinya sesak napas :

Sesak nafas yang datang tiba-tiba dan durasi relatif singkat, yakni hitungan menit, jam, sampai hari disebut akut.

Penyebab sesak nafas akut antara lain:

- Asma

- Keracunan karbon monoksida atau asap sisa pembakaran tidak sempurna

- Tamponade jantung atau kelebihancairan di sekitar jantung

- Hernia hiatus

- Gagal jantung

- Tekanan darah rendah atau hipotensi

- Pneumonia atau adanya infeksi paru

Penyebab Sesak Napas Kronis

- Asma

- PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

- Disfungsi jantung

- Penyakit paru interstisial

- Kegemukan atau obesitas

Sejumlah kondisi kesehatan lainnya yang juga dapat menyebabkan terjadinya sesak  napas adalah :

- Masalah paru-paru

- Croup atau infeksi virus menular pada saluran napas atas yang menyebabkan batuk dan kesulitan bernafas dan kebanyakan terjadi pada anak kecil

- Kanker paru-paru

- Pleurisy atau radang membran yang melapisi rongga dada

- Edema paru atau kelebihan cairan di paru-paru

- Hipertensi pulmonal atau tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah paru-paru

- Sarkoidosis atau adanya kumpulan sel inflamasi dalam tubuh

- Tuberkulosis (TBC)

- Masalah jantung

- Cardiomyopathy atau terdapat masalah dengan otot jantung

- Aritmia jantung yaitu masalah ritme atau detak jantung

- Gagal jantung

- Perikarditis atau pembengkakan selaput yang mengelilingi jantung

- Anemia yaitu kekurangan sel darah merah

- Patah tulang rusuk atau fraktur pada tulang rusuk

- Tersedak.

- Epiglotitis atau pembengkakan pada epiglotis

- Gangguan kecemasan umum.

- Sindrom Guillain-Barre yaitu kondisi peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf tanpa penyebab yang jelas

- Myasthenia gravis yaitu kondisi yang menyebabkan kelemahan otot

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi sesak napas, Anda dapat mencoba menggabungkan antara perubahan gaya hidup, pola makan, dan sejumlah pengobatan sesak napas tradisional.

Berikut beberapa cara untuk mengendalikan atau mengatasi sesak napas :

Pernapasan Diafragma

- Berbaringlah dengan punggung di bawah, letakkan tangan di atas perut dan lemaskan otot-otot Anda.

- Bernafaslah dalam-dalam melalui hidung, sehingga perut mengembang dan paru-paru terisi udara.

- Tahan nafas selama beberapa detik.

- Hembuskan nafas secara perlahan melalui mulut sampai udara benar-benar keluar dari paru-paru.

- Ulangi langkah-langkah di atas hingga 5 sampai 10 menit.

- Lakukan teknik pernafasan ini sebanyak 2 atau 3 kali sehari.

- Bernafas dengan Bibir Mengatup

- Duduklah dengan nyaman dan lemaskan otot-otot leher serta pundak.

- Katupkan bibir dengan menekan bibir ke arah tengah.

- Tarik nafas melalui hidung selama beberapa detik.

- Hembuskan nafas secara perlahan melalui bibir yang mengatup sambil menghitung sampai 4.

- Terus hirup dan hembuskan nafas dengan cara di atas hingga 10 menit.

- Coba lakukan teknik pernafasan ini setiap kali Anda mulai merasa sesak nafas.

Kemungkinan besar Anda akan merasa lebih baik hanya dalam hitungan menit.

Minum Kopi Hitam

Selain itu, kafein juga sanggup meringankan gejala-gejala asma.

Minum 1 atau 2 cangkir kopi hitam kental untuk meredakan sesak nafas dan mengembalikan pernafasan normal.

Namun jangan minum terlalu banyak karena akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Menghirup Uap Panas

Jika masalah pada pernapasan adalah penyebab keluhan sesak nafas, maka teknik menghirup uap bisa jadi pilihan yang baik untuk mengatasinya.

Menghirup uap dapat membantu melancarkan saluran hidung Anda.

Disamping itu, panas dan kelembapan dari uap juga mampu melunturkan dan melarutkan lendir-lendir sehingga mudah untuk dikeluarkan dari sistem pernafasan.

- Tuangkan air mendidih ke dalam sebuah mangkuk.

- Tambahkan beberapa tetes minyak esensial, misalnya minyak lavender atau minyak peppermint.

- Posisikan kepala di atas mangkuk dan bentangkan handuk di atas kepala sehingga menutupi bagian atas mangkuk dan kepala.

- Hirup uap dari air panas dengan tarikan nafas yang dalam, lakukan selama beberapa menit.

- Coba lakukan teknik menghirup uap ini kapan pun Anda merasakan hidung tersumbat.

Segera setelah hidung lega, gejala-gejala sesak nafas pun akan berkurang.

Berhenti Merokok

Asap rokok adalah salah satu penyebab utama problem sesak nafas baik untuki perokok pasif maupun aktif.

Hindari asap rokok bagi perokok pasif, dan mulai program berhenti merokok bagi perokok aktif.

Berjalan Kaki

Jalan kaki adalah cara mengatasi sesak nafas yang sangat baik khususnya bagi penderita yang juga mengalami obesitas.

Selain membakar kalori, berjalan kaki juga ampuh membantu mengurangi stres dan kecemasan pemicu sesak napas.

Cobalah berjalan kaki dengan kecepatan sedang selama 30 sampai 60 menit, 5 kali seminggu, untuk meningkatkan metabolisme serta stamina tubuh Anda. 

(*)

Berita lain tentang TRIBUN WIKI dan KESEHATAN
Baca berita terbaru lainnya di Google
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved