EURO 2020
Jelang Italia vs Austria, Bernardeschi: Italia Butuh Trofi untuk Sempurnakan Capaian Hebat Mancini
Jelang Italia vs Austria di babak 16 besar Piala Eropa 2020, Bernardeschi berharap Italia meraih trofi untuk melengkapi perjalanan luar biasa mereka
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
ROMA, TRIBUNBATAM.id - Timnas Italia melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 dengan catatan tak terkalahan dan tidak kebobolan satu gol pun.
Italia mengakhiri babak pen yisihan Grup A Piala Eropa 2020 dengan meraih 3 kemenangan, mencetak 7 gol, semua pertandingan berakhir clean sheet bagi Azzurri.
Italia akan menghadapi Austria di babak 16 besar Piala Eropa 2020 yang akan berlangsung Minggu (27/6/2021) dinihari WIB.
Duel Italia vs Austria akan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris Minggu (27/6/2021) dinihari pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Jadwal Babak 16 Besar Piala Eropa 2020, Wales vs Denmark, Italia vs Austria
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Piala Eropa 2020 Setelah Inggris Menang, Kroasia Menang
Tiga kemenangan yang diraih Italia pada babak penyisihan Grup Piala Eropa 2021 itu memperpanjang catatan tak terkalahkan skuad asuhan Roberto Mancini menjadi 30 pertandingan.
11 pertandingan terakhir bahkan diraih dengan catatan clean sheet alias tanpa kebobolan, termasuk kemenangan 7-0 atas San Marino.
Namun, hasil-hasil fantastis yang diraih Timnas Italia sejak dilatih Roberto Mancini belum menghasilkan trofi.
Pemain sayap Juventus Federico Bernardeschi menilai Timnas Italia membutuhkan trofi untuk menyempurnakan capaian luas biasa Roberto Mancini di Timnas Italia.
Timnas Italia, menurut Federico Bernardeschi perlu meraih trofi Euro 2020 untuk membuat sejarah.
Baca juga: Inggris Menang Melaju ke 16 Besar, Southgate: Untuk Juara Kami Harus Kalahkan Jerman atau Portugal
Baca juga: Ucapan Hakan Calhanoglu Setelah Resmi Pindah ke Inter Milan: Saya Ingin Juara!
“Ketika Mancini tiba di bangku cadangan Nazionale ( pelatih Timnas), itu benar-benar bukan momen yang baik."
"Saat itu Timnas Italia sebagai tim mati dan diserang ( banyak fans),” kata Bernardeschi kepada situs resmi UEFA.

Pelatih Timnas Italia diambilnya setelah setelah Giampiero Ventura gagal lolos ke Piala Dunia 2018, tersingkir di babak play-off saat melawan Swedia pada November 2017.
“Dia masuk dan perlahan-lahan, pertandingan demi pertandingan, menjaga semuanya tetap sederhana."
"Dia mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan antusiasme kepada para penggemar."
"Dia mencapai sesuatu yang luar biasa: membawa orang-orang Italia kembali ke waktu timnasional mereka. Itu Luar biasa," katanya seperti dikutip dari football italia.
Sulit untuk merasakan tingkat antusiasmenya, karena pandemi memaksa stadion dikosongkan, tetapi penggemar kembali ke arena selama Euro 2020.
“Setelah berbulan-bulan tanpa penggemar, tidak mudah untuk menangani dampak itu, tetapi antusiasmenya luar biasa,” lanjut Bernardeschi.

Baca juga: Hakan Calhanoglu Pindah ke Tim Rival, AC Milan Cari Pengganti Berkelas: Hakim Ziyech atau Ceballos
Baca juga: AC Milan Incar Striker Ukraina Roman Yaremchuk, Minta Bantuan Legenda Milan Andriy Shevchenko
“Ini adalah kelompok pihak yang sehat, asli, bersatu dengan semua orang pada tujuan yang sama."
"Ada banyak persaingan untuk mendapatkan tempat, karena ada begitu banyak bakat, tetapi itu tidak mengurangi tujuan akhir tim,” ujar pemain Juventus itu.
Rekor 30 pertandingan tak terkalahkan telah menyamai rekor sepanjang masa, yang dibuat Vittorio Pozzo pada 1930-an.
“Kami benar-benar bahagia, tetapi seperti yang telah kami katakan, kami perlu menambahkan trofi untuk membuat ini benar-benar luar biasa."
"Saya pikir kami bisa melakukannya dengan sangat baik di Euro,” tambah pria Juventus itu.

“Austria adalah tim yang kuat dengan beberapa juara sejati seperti David Alaba."
"Kami membutuhkan penampilan terbaik kami sejauh ini, seolah-olah itu adalah Final."
"Ditambah lagi kami akan bermain di Wembley, sejarah sepak bola terjadi di sini, sehingga akan membuat segalanya lebih menarik,” kata pemain kelahiran 16 Februari 1994 ini. (nandarson)