ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 25 Juni 2021: Hidup dalam Doa, Iman dan Rendah Hati
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 25 Juni 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa dalam iman dan kerendahan hati.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku” (Mat. 8:2). Ketiga, orang itu datang kepada Yesus dengan penuh penghormatan.
Dia bersujud di hadapan Yesus seraya memohon untuk disembuhkan. Keempat, atas dasar sikap-sikapnya itu, Yesus jatuh kasihan kepadanya.
Saudara dan saudariku seiman, sekalipun hukum Taurat melarang seorang rabi untuk kontak dengan seorang kusta, tetapi Yesus mengulurkan tangannya ke atas orang itu dan berkata: ”Aku mau, jadilah engkau tahir” (Mat. 8:3a).
Saudara dan saudariku seiman, sikap doa orang kusta itu hendaknya menjadi contoh ketika kita menyampaikan permohonan kepada Tuhan.
Doa kita hendaknya didasarkan pada iman yang teguh akan kebaikan Allah dan disampaikan dalam semangat kerendahan hati dan dengan sikap penuh hormat kepada Tuhan.
Isi doa kita pun hendaknya tidak memaksa Allah. Seandainya Tuhan berkenan, Tuhan bisa mengabulkan keinginanku.
Saudara dan saudariku seiman, di dalam doa, kita boleh menyatakan keinginan kita kepada Tuhan, tetapi soal pengabulannya berada di dalam tangan Allah.
Permohonan orang yang sakit kusta kepada Yesus ini merupakan salah satu contoh doa permohonan yang baik.
Ia memohon dengan didasari oleh iman dan kerendahan hati. Imannya itu diungkapkan dengan kata-katanya: "Tuan dapat mentahirkan aku".
Artinya, ia percaya betul bahwa Tuhan pasti dapat mentahirkannya. Namun, ia juga memohon dengan penuh kerendahan hati ketika berkata: "Tuan, jika Tuan mau" (= jika Tuhan berkenan).
Artinya, meskipun ia percaya bahwa Tuhan dapat mentahirkannya, ia tidak memaksa Tuhan.
Iman dan kerendahan hatinya inilah yang melahirkan jawaban dari Yesus: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Maka, iapun langsung sembuh. Saudara dan saudariku seiman, kita dapat membandingkan dengan permohonan yang kurang didasari oleh iman sehingga membuat Tuhan tidak berkenan.
Itu sering terjadi dalam kehidupan kita zaman ini. Mari kita berjuang untuk hidup dalam iman seperti halnya si Kusta, hidup penuh iman, kerendahan hati dan penghormatan akan Tuhan kita. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 8 April 2021: Yesus Takkan Tinggalkan Kamu

Doa
Ya Allah, kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau telah mengangkat martabat orang-orang yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan menderita.
Semoga, teladan hidup-Nya menggerakkan kami untuk melakukan hal yang sama sehingga karya penyelamatan-Mu sungguh menjadi nyata dalam diri kami.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita kasihi dan sayangi, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)