KHAZANAH ISLAM
Kedahsyatan Sholat Tahajud jika Rutin Dilakukan, Penolak Penyakit hingga Doa Dikabulkan
Hukum sholat tahajud adalah sunnah mu’akkad yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Di antara sholat sunnah lainnya, sholat tahajud merupakan sholat sunah yang paling utama.
Salat yang disebut juga dengan qiyamul lail menjadi salat sunah yang paling utama, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya:
“Salat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
Niat sholat tahajud
Untuk Niat sholat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan sholat Sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.
Doa dan Niat sholat tahajud adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). sholat sunnah tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai cara sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.
Adapun tata cara shalat tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :
1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Doa Tahajud
Berikut doa Sholat Tahajud dikutip dari Iqra.id
Setelah menyelesaikan 2 rakaat sholat tahajud lalu bisa berdoa sebagai berikut:
Latin:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinna,
wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa-ukal haqqu,
wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu,
wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billahi.

Artinya:
“Ya Allah, milikmulah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji,
Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar,
perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada.
Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”
Baca Juga Ayat Seribu Dinar
Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS
(Tribunbatam.id/dns)