ASET KRIPTO
Paraguay Segera Legalkan Bitcoin sebagai Mata Uang Resmi Ikuti Jejak El Savador
Paraguay disebut-sebut ingin menjadi pusat kripto di kawasan Amerika Latin dan ingin menjadi model legalisasi uang kripto sebagai alat pembayaran.
“Karena Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain bisa mengatasi permasalahan finansial negara berkembang dan negara miskin yang ada di seluruh dunia,” kata Oscar Darmawan.
Di sisi lain, para developer blockchain di seluruh dunia juga sedang gencar melakukan sosialisasi tentang Bitcoin, aset kripto dan blockchain itu sendiri.
El Salvador akan Pakai Bitcoin Legal Tender September Ini
Presiden El Salvador Nayib Bukele, mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa Undang-undang (UU) yang baru-baru ini disahkan akan membuat bitcoin legal tender berlaku pada 7 September mendatang.
Namun ia mencatat bahwa penggunaan mata uang digital ini akan bersifat opsional.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (25/6/2021), kongres negara telah menyetujui proposal Bukele untuk merangkul cryptocurrency, menjadikan El Salvador negara pertama di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
"Penggunaan bitcoin akan menjadi opsional, tidak ada yang akan menerima bitcoin jika mereka tidak menginginkannya.
Jika seseorang menerima pembayaran dalam bitcoin, mereka dapat memilih untuk menerimanya secara otomatis dalam dolar," kata Bukele.
Menurut pemimpin negara Amerika Latin itu, gaji dan uang pensiun di negara tersebut yang telah menggunakan greenback sejak 2001, akan terus dibayarkan dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS).
Kendati demikian, ia tidak merinci apakah itu termasuk gaji yang dibayarkan kepada pegawai negeri dan pegawai swasta.
Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa pengiriman uang ke El Salvador sangat bergantung pada uang yang dikirim kembali dari pekerja di luar negeri, yakni mencapai hampir 6 miliar dolar AS atau sekitar seperlima dari Produk Domestik Bruto PDB negara itu pada 2019.
Itu merupakan salah satu rasio tertinggi di dunia.
"Salah satu alasan kami mengesahkan Undang-undang bitcoin justru untuk membantu orang yang akan melakukan pengiriman uang," tegas Bukele.
Ia menambahkan bahwa biaya komisi yang tinggi akan dihilangkan dengan menggunakan cryptocurrency.
Menurut Analis Pembayaran dan Fintech AS di Autonomous Research, Kenneth Suchoski, sebanyak kurang dari 1 persen dari volume pengiriman uang lintas batas global saat ini dibuat menggunakan cryptocurrency.
