TRIBUN WIKI
Ciri-ciri Keracunan Ikan Buntal yang Berujung Kematian, Begini Cara Mengatasinya
Berikut ciri-ciri keracunan ikan buntal yang harus diwaspadai. Bahayanya bisa berujung kematian.
TRIBUNBATAM.id - Siapa yang suka makan ikan buntal?
Salah satu jenis ikan laut ini cukup banyak dikonsumsi meski berisiko menyebabkan keracunan.
Pada beberapa kasus, orang yang makan ikan buntal bisa mengalami keracunan ringan seperti mual dan muntah.
Yang lebih berbahaya, keracunan ikan buntal bisa menyebabkan kematian bila tidak ditangani secara medis.
Efek racun ikan buntal
Otoritas Keamanan Pangan dan Obat AS atau Food and Drug Administration (FDA) mewanti-wanti agar setiap restoran dan pasar ikan tidak menyajikan dan menjual ikan buntal, kecuali berasal dari sumber yang jelas aman.
Menurut FDA, sejumlah ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin atau saxitoxin.
Kedua racun tersebut cukup kuat dan berbahaya.
Seperti yang sudah disinggung di atas, efek racun ikan buntal bisa fatal sampai merenggut nyawa.
Racun yang terdapat dalam ikan buntal dapat menyerang sistem saraf pusat.
Zat ini disebut lebih mematikan ketimbang sianida.
Bagian ikan buntal yang beracun utamanya adalah hati, ovarium dan testis, usus, dan kulit.
Untuk mencegah keracunan makanan, ikan buntal perlu dibersihkan dan disiapkan dengan cara khusus.
Apabila tidak berhati-hati, daging ikan akan terkontaminasi racun tetrodotoxin atau saxitoxin dan memicu keracunan makanan.
Melansir artikel di Kompas.com dengan judul "Waspadai Keracunan Ikan Buntal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya", ikan buntal yang kadung beracun tidak dapat dihilangkan dengan memasak atau dibekukan.
Bahkan, proses pembekuan ikan buntal dan pencairannya (defrosting) justru dapat menyebabkan racun berpindah dari organ beracun ke bagian daging ikan.