PLTU Biomassa Perkuat Cadangan Daya Listrik Batam hingga 30 Persen

PLTU Biomassa menggunakan energi baru terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi penggunaan fosil dan batu bara sehingga ramah lingkungan.

TRIBUNBATAM.id/Rebekha
Penandatanganan kesepakatan bersama antara PT. Panbil Utilitas Sentosa dengan China Gezhouba Group International Engineering Co, Ltd di Best Western Panbil dalam rangka pembangunan PLTU Biomassa, Tanjung Sauh, Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT. Panbil Utilitas Sentosa melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan China Gezhouba Group International Engineering Co, Ltd dalam rangka pembangunan Green Energy Powerplant 2x100 MW di Tanjung Sauh, Batam (29/6/2021).

Pengelolaan PLTU Biomassa ini dikabarkan tak hanya akan digunakan untuk kawasan Tanjung Sauh melainkan juga digunakan untuk mensupport kelistrikan di Batam hingga 30 persen. 

Dalam penerapannya, PLTU ini menggunakan energi baru terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi penggunaan fosil dan batu bara sehingga ramah lingkungan.

Baca juga: Ikut Wisata Vaksin di Bali Bisa Berlibur 14 Hari, Segini Harga Paketnya

"Kita galakkan dari saat ini agar pembangunan PLTU tidak lagi dibiayai oleh bank besar maupun lokal dan internasional," papar President Director Panbil Group, Johanes Kenedy saat ditemui TribunBatam.id.

Ia mengatakan, bahwa energi PLTU Tanjung Sauh ini tidak semata-mata menggunakan 100 persen biomass melainkan kombinasi antara batu bara yang disupport dengan photovoltaics (PV) solar sel sebanyak 10 hingga 20 persen dan juga biomassa.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Vaksin Covid-19, Sandiaga: Wisatawan Domestik Tetap Prioritas

"Oleh karena itu kami masih mengkombinasikan karena sampai saat ini tidak ada jaminan pasokan akan terpenuhi apabila menggunakan 100 persen biomassa," tuturnya.

Dikabarkan, nilai investasi pembangunan PLTU Biomassa ini mencapai 4 sampai dengan 5 Triliun rupiah. 

"Sesegera mungkin pembangunan akan dimulai dan akan dibangun secara paralel artinya ketika jembatan Batam-Bintan dibangun, kita bangun juga PLTU nya. Jadi kedepannya PLTU inilah yang akan menjadi penompang kawasan industri Batam dan Bintan," tuturnya.

Pelabuhan Tanjung Sauh
Pelabuhan Tanjung Sauh (seatrade-maritime.com)

Kehadiran stakeholder untuk membangun PLTU Biomassa ini didukung penuh oleh PT. PLN Batam.

"Mudah-mudahan inisiasi kita untuk bisa memiliki pembangkit ramah lingkungan segera terwujud.

Untuk itu, dengan adanya PLTU biomassa ini, dapat mendongkrak daya saing Batam agar dapat menjadi prioritas bagi investor untuk memproduksi produk-produk yang disupport oleh energi ramah lingkungan," papar Direktur Utama PT. PLN Batam, Nyoman S. Astawa. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved