China Rayakan 100 Tahun Partai Komunis, Presiden Xi Jinping: Jangan Gertak Kami!

Presiden China Xi Jinping bersuara keras untuk tidak membiarkan negara-negara lain menggertak China.

Daily Express
Presiden China Xi Jinping 

BEIJING, TRIBUNBATAM.id - Presiden China Xi Jinping bersuara keras untuk tidak membiarkan negara-negara lain menggertak China.

Xi Jinping menyerukan hal itu kepada dunia saat pidato pada perayaan 100 tahun Partai Komunis China (  Chinese Communist Party / CCP), Kamis (1/7/2021). 

Dikutip dari straitstimes.com, Xi Jinping mengatakan China tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing menggertak, menindas, atau menundukkan rakyat China.

"Setiap ada upaya memecah belah bangsa (China) pasti akan gagal," kata Presiden Xi Jinping dalam pidato memperingati seratus tahun partai pemerintahannya.

Pidato Xi Jinping ini dianggap sebagai sebagai salah satu pidatonya yang paling menantang sejak mengambil alih kekuasaan tahun 2012.

Xi Jinping mengobarkan api nasionalisme dengan menargetkan negara-negara yang ia pandang memiliki niat buruk terhadap China.

"China menentang hegemoni (kekuasaan)," katanya.

“Kami tidak pernah menindas, menindas, atau menundukkan orang-orang dari negara lain mana pun, dan kami tidak akan pernah melakukannya,” kata pemimpin Tiongkok itu dihadapan ribuan orang yang berkumpul untuk memperingati seratus tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC).

"China tidak akan mengizinkan siapa pun menggertak atau menindas kami," kata Xi.

“Siapa pun yang akan berusaha melakukannya akan menemukan diri mereka berada di jalur tabrakan dengan tembok besar baja yang ditempa lebih dari 1,4 miliar orang China,” kata Presiden Xi, dengan nada tinggi, yang disambut tepuk tangan meriah dan sorak-sorai warga China.

Berbicara selama lebih dari satu jam, Xi JInping, yang mengenakan setelan Mao abu-abu, menyatakan China telah mencapai status kelas menengah dengan menggandakan produk domestik bruto per kapita dari satu dekade lalu.

China akan bergerak menuju pencapaian tujuan kedua untuk membangun negara sosialis yang kuat dan modern pada tahun 2049.

Pada kesempatan itu Xi Jinping memberi penghormatan kepada para pendiri dan pemimpin revolusioner partai, seperti Mao Zedong dan Zhou Enlai.

Xi Jinping juga mengakui kontribusi pendahulunya Deng Xiaoping, Jiang Zemin dan Hu Jintao.

Dia mendesak negara untuk terus mengikuti kepemimpinan partai untuk mencapai peremajaan nasional, dan tetap setia pada semangat kemandirian dan inovasi partai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved