ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 2 Juli 2021: Yang Kukehendaki Ialah Belas Kasihan
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 2 Juli 2021 bertemakan belas kasihan ketika dibandingkan dengan persembahan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
“Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN,
Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.
Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku.”
Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: “Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?”
Tetapi Abraham berkata kepadanya: “Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.
TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian:
kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini? Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.
Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana.”
Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb. Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang.
Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang. Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
Katanya kepada hamba itu:
“Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” Jawab hamba itu: “Dialah tuanku itu.”
Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Demikianlah Sabda Tuhan