Mitos atau Fakta, Ikan Pari Bahaya Dikonsumsi Wanita Hamil

Banyak anggapan mengonsumsi ikan pari berbahaya bagi ibu hamil, benarkah?

Tribun Jabar/ Putri Puspita
Olahan Ikan Pari yang lezat dan bergizi 

TRIBUNBATAM.id - Tahukah Anda hewan laut pari adalah kerabat dekat hiu?

Meski demikian, ikan pari memiliki gaya hidup yang sangat berbeda dengan hiau.

Ikan pari berbentuk pipih dan lebar dan bentuknya unik seperti layang-layang.

Ikan pari sering disebut-sebut sebagai jenis ikan yang beracun.

Maka dari itu banyak mitos yang bertebaran agar tidak mengonsumsi olahan makanan dari ikan pari.

Banyak yang beranggapan ibu hamil bahaya jika mengkonsumsi ikan pari.

Padahal, ikan pari memiliki kandungan gizi yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.

Meski begitu, tidak disarankan juga untuk mengonsumsi ikan pari setiap hari.

Nutrisi ikan pari tidak kompleks, vitamin dan mineralnya tidak lengkap. 

Baca juga: Gubal, Kuliner Khas Lingga, Nikmatnya Dipadu Gulai Ikan Pari Atau Hiu

Sebaiknya variasikan makanan atau sumber protein lainnya agar mendapat gizi yang seimbang.

Masih banyak orang yang belum berani mencoba menikmati masakan berbahan ikan pari.

Beberapa alasan mendasar membuat mereka ragu.

Melansir dari beberapa sumber, berikut mitos-mitos seputar ikan pari.

Bahaya bagi Ibu Hamil

Melansir dari klik.dokter mengatakan ikan pari aman dikonsumsi untuk ibu hamil.

Ikan pari mengandung kadar protein dan lemak yang tinggi.

Di dalam 100 gram ikan pari saja diketahui mengandung 20 gram protein dan 9 gram lemak.

Protein dan lemak merupakan salah satu zat penting yang wajib dipenuhi selama masa kehamilan.

Dengan memenuhi kebutuhan protein saat hamil, beberapa manfaat yang bisa didapatkan ibu dan janin antara lain seperti membantu meningkatkan perkembangan jaringan tubuh janin termasuk perkembangan otak dan  jaringan pada payudara yang akan memproduksi ASI.

Baca juga: Vaksinasi Bagi Ibu Hamil dan Anak Usia 12-17 Tahun di Kepri Akan Dimulai 5 Juli 2021

Mitos lain

Pari adalah Hewan Beracun bila Dimakan

Ikan pari adalah hewan laut yang berbentuk datar dan pipih.

Siripnya lebar membentang sepanjang tubuh menyerupai sayap. Ikan ini juga memiliki tulang belakang yang tajam dengan tepi berduri dan bagian ekornya meruncing mirip cambuk.

Tulang belakang dan ekor pari diselubungi racun yang bisa menghasilkan sengatan kuat serta sangat menyakitkan.

Namun, racun ikan pari tidak berbahaya bila dimakan dan masuk ke sistem pencernaan tubuh.

Racun pari baru akan berbahaya jika menyengat bagian tubuh dan masuk ke peredaran darah. 

Bila Anda masih takut terkena racun dari ekor ikan pari.

Anda dapat membersihkan tulang belakang dan ekornya dengan hanya memakan dagingnya saja.

Tidak Halal

Tak sedikit pula orang yang masih meragukan kehalalan ikan pari.

Melansir dari safinah.online, hukum mengonsumsi ikan pari menurut fikih Ahlul Bait.

Menurut para ahli dan para ulama, jika ikan pari termasuk ikan yang bersisik maka masih halal untuk dikonsumi.

Ikan pari memiliki jenis sisik placoid. Sisik tersebut hanya ada pada ikan bertulang rawan, terdapat lapisan dentin.

Bentuk sisik seperti bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar, bagian yang menonjol seperti duri keluar dari epidermis.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa daging ikan pari memiliki citarasa yang lebih kaya dibandingkan dengan kerang.

Hasilnya, banyak orang mulai berburu ikan pari di perairan laut.

Di beberapa negara bagian, ikan pari mulai dijadikan bahan pangan karena sudah menjadi hama.

( AMINUDDIN/TRIBUNBATAM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved