KEBIJAKAN

PPKM Darurat, Pemerintah Siapkan Rp 6,1 Triliun untuk Perpanjang Bansos

Perpanjangan bansos tunai dilakukan selama dua bulan seiring dengan adanya penerapan PPKM Darurat.

FACEBOOK.COM/CAFFEE LATTEE UNTUKMU DAN KOMPAS.COM
Ilustrasi bantuan sosial yang akan diperpanjang dua bulan selama PPKM. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Bantuan Sosial (Bansos) tunai kepada masyarakat akan diperpanjang selama dua bulan.

Ini akan membantu masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021.

Perpanjangan bansos tunai dilakukan selama dua bulan seiring dengan adanya penerapan PPKM Darurat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 61, triliun untuk memperpanjang program bantuan sosial (bansos) tunai.

"Bantuan sosial tunai diperpanjang 2 bulan terutama untuk meringankan masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Saham-Saham Ini Tetap Cuan Meski Pemberlakuan PPKM Darurat, Cek Detailnya

Ia menjelaskan, bansos tunai tersebut akan diberikan ke 10 juta juta masyarakat yang tidak mampu dan keluarga miskin yang belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako.

Kriteria lainnya adalah penerima yang memang sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan nomor telepon aktif yang bisa dihubungi.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, selama ini bansos tunai sudah diberikan kepada 9,6 juta kelompok penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp 11,94 triliun.

Nilai itu untuk penyaluran pada Januari-April 2021 dengan indeks Rp 300.000 per kelompok penerima per bulan.

"Nah untuk perpanjangan 2 bulan ini kita harapkan akan dibayarkan pada bulan Juli dan Agustus. Targetnya 10 juta KPM di 34 provinsi," jelasnya.

Nantinya, dalam penyaluran bansos tunai kali ini, kata Sri Mulyani, akan menggunakan data kelompok penerima dari penyaluran Januari-April 2021 lalu.

Baca juga: Rupiah Pimpin Pelemahan Mata Uang di Asia, Rp 14.555 per Dolar AS pada Jumat (2/7)

Pada periode itu, targetnya memang 10 juta KPM namun realisasinya mencapai 9,6 juta KPM.

"Nanti kalau datanya sudah dipenuhi hingga 10 juta, maka anggarannya disediakan untuk 10 juta yaitu Rp 6,1 triliun. Sehingga untuk bansos tunai ini atau tala lokasinya adalah mencapai Rp 18,04 triliun dari yang Januari-April ditambah perpanjangan bulan yang sekarang kita akan berikan," papar Sri Mulyani.

Bansos Dipakai untuk Kebutuhan Pokok

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) seiring diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved