ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juli 2021: Tuhan Tidak Pernah Kalah
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juli 2021 berbicara tentang kuasa kemenangan Allah atas segala sesuatu.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juli 2021 berbicara tentang kuasa kemenangan Allah atas segala sesuatu.
Kitab Kejadian dalam bacaan pertama mengisahkan pergulatan antara Yakub dan Allah yang berakhir dengan kemenangan Allah.
Namun, Allah bukan menghukum Yakum melainkan malah memberkatinya dan menjadikannya bangsa yang besar.
Dalam bacaan injil, Matius menggambarkan betapa roh-roh jahat yang merasuki seseorang begitu takut dan tunduk taat di hadapan Yesus.
Bacaan-bacaan suci hari ini mengajarkan seluruh umat Katolik untuk menyakini bahwa Allah berkuasa atas segalanya dan kuasa Allah dapat mengalahkan segalanya.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 6 Mei 2021: ‘Tinggallah Dalam Kasih Yesus’

Bacaan Pertama: Kejadian 32:22-32
Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang
Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya.
Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing.
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu.
Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”
Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.” Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?”
Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!”
Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.
Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 5 Mei 2021: ‘Jadi Murid Yesus yang Berbuah Banyak’

Mazmur : 17:1.2-3.6-7.8b.15
Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 3 Mei 2021: ‘Mengenal Yesus Lebih Dalam’

Bacaan Injil: Matius 9:32-38
Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021: Yesus Adalah Roti Hidup

Renungan
‘Tuhan Tidak Pernah Kalah’
Ketika mendalami Filsafat Ketuhanan pada semester 4 Sekolah Tinggi Filsafat Katolik, seorang filosof pernah tidak percaya Tuhan.
Dia lalu tidak pernah berdoa, bergabung dengan sesama frater dan iman dalam ibadah komunitas.
Sebab, dia berpikir, dengan berdoa, dia tidak memahami filsafat lebih jernih. Berdoa juga tidak akan membuat nilai ujian semesternya lebih bagus.
Namun, ketika menghabiskan masa kuliahnya, sang filosof mengalami satu situasi batas: ibunya meninggal dunia.
Di situlah dia merasakan betapa pegangan hidupnya di dunia ini diambil begitu saja. Orang yang menopangnya selama ini tidak lagi berada di sampingnya untuk selamanya.
Lalu bagaimana dia harus mempersembahkan orang kesayangannya ini setelah kematian menjemputnya?
Sang filosof kemudian berpikir tentang Tuhan; dia mulai merasa Tuhanlah satu-satunya tumpuan yang kepadanya dia harus menyerahkan jiwa ibunya.
Filsafatnya pudar serentak, pikiran logisnya luntur seketika dan ketegaran hatinya yang dikuasai penalaran itu berubah total menjadi doa yang khusyuk dalam hati yang tak berdaya.
Tuhan akhirnya memenangkannya dalam suatu situasi batas atas kematian ibunya.
Yakub sendiri misalnya pernah melawan Allah; dia bahkan bergulat dengan Allah. Namun, dia juga tiba pada situasi batas di mana dia tak berdaya.
Allah mengalahkan Yakub dengan memukul sendi pangkal pahanya. Namun, Allah masih sportif karena tidak menghukumnya melainkan malah memberkatinya.
Tuhan juga bahkan menunjukkan kuasa kemenangannya pada setan yang merasuki seseorang yang dibawa datang kepada Yesus.
Sekali lagi Tuhan selalu memenangkan segala sesuatu dengan caranya sendiri dalam seluruh kehidupan manusia.
Tergantung bagaimana manusia memaknai kuasa kemenangan Allah itu dalam kacamata imanya sendiri. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 8 April 2021: Yesus Takkan Tinggalkan Kamu

Doa
Tuhan, kami seringkali mengandalkan diri sendiri dalam menjalani hidup di dunia ini. Kami bahkan melawan Dikau yang adalah Tuhan dan Allah kami.
Bantulah kami untuk menyerahkan seluruh diri kami kepada-Mu. Sebab, Engkau Tuhan dan Allah kami yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)