Jenazah Terinfeksi Covid-19 di Bekasi Mengantre Dikuburkan

Di Bekasi, jenazah pasien Covid-19 mengantre untuk dikuburkan di pemakaman

TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan Kota Bekasi, Minggu (7/6/2021). Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat terus bertambah 

TRIBUNBATAM.id, BEKASI - Makin menghawatirkan melihat angka kematian kasus terkait Covid-19.

Hal ini jelas memperlihatkan bahwa penyakit Covid-19 adalah permasalahan yang harus ditangani serius.

Kasus yang terjadi di Bekasi, Provinsi Jawa Barat salah satu yang mengonfirmasi mengenai itu.

Di Bekasi, jenazah pasien Covid-19 mengantre untuk dikuburkan di pemakaman.

Pemerintah Kota Bekasi telah menambah jumlah armada mobil jenazah untuk mengantisipasi kenaikan kematian akibat Covid-19.

Kesibukan sangat terasa di TPU Pedurenan hingga prosesi salat jenazah di komplek pemakaman.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sebanyak enam unit mobil jenazah sudah ditambah untuk dipakai mengangkut jenazah yang sudah rampung dibungkus dan dipetikan untuk dibawa ke TPU Pedurenan.

"Enam mobil jenazah yang merupakan hibah untuk rumah ibadah kita operasikan mengantar jenazah di RSUD agar segera dibawa ke TPU," kata Rahmat, Senin (5/7/2021).

Rahmat menjelaskan, enam mobil jenazah tambah ini dioperasikan anggota BPBD Kota Bekasi, tiap mobil berisi enam personel baik sopir dan petugas pengangkut jenazah.

"Satu sopir dan kernetnya, lalu dua sampai tuga orang bertugas mengangkut jenazah petugas kita bekali pakai APD (alat pelindung diri) lengkap," tegasnya.

Dia berharap, tambahan enam unit mobil jenazah beserta personel BPBD yang mengoperasikan dapat mempercepat pengangkutan jenzah ke TPU Pedurenan.

Proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan Kota Bekasi, Minggu (7/6/2021). Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat terus bertambah
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan Kota Bekasi, Minggu (7/6/2021). Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat terus bertambah (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

"Memang kegunaannya di masing-masing wilayah juga untuk warga tapi keadaan sudah darurat di RSUD banyak yang mengantri, jadi mobil hibah tersebut dipakai untuk keadaan darurat," ucapnya.

Antrean jenazah yang menumpuk di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terjadi akibat kekurangan fasilitas di tengah meningkatnya kasus kematian Covid-19.

"Karena kekurangan fasilitas setiap harinya mobil ambulance atau mobil jenazah, nanti akan di kembalikan lagi usai keadaan darurat masa pandemi ini," jelas dia.

Berdasarkan data situs corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 58.439 kasus terkonfirmasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved