ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Sabtu, 10 Juli 2021: Jangan Jadikan Diri Sebagai Allah
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Sabtu, 10 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk tidak menjadi Allah.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
lihat foto
Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat
Renungan
‘Jangan Jadikan Diri Sebagai Allah’
Godaan terbesar bagi orang yang begitu menonjolkan kesalehan pribadi adalah menjadikan diri seolah-olah sebagai allah.
Dia menganggap diri seperti allah hanya karena menghabiskan banyak waktu untuk berdoa namun tidak memperhatikan lingkungan dan sesama sekitarnya.
Kerendahan hati Yusuf di hadapan Allah dan saudara-saudaranya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua.
Ketika saudara-saudaranya takut diperlakukan tidak baik oleh Yusuf karena kesalahan mereka pada masa lalu, Yusuf hadir dengan sebuah kalimat singkat namun mendalam.
“Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah”.
Kalimat sederhana ini mewakili isi hati Yusuf yang menjaga relasi batin dengan Allah tetapi juga menjaga hubungan baik dengan sesama.
Pelajaran iman yang ditunjukkan oleh Yusuf kembali ditegaskan lagi oleh Yesus kepada para murid-Nya ketika hendak mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah.
“Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya”.
Pesan Yesus sangat sederhana, cukup mengakui Dia saja maka Dia akan mengakui kita di hadapan Bapa-Nya di surga.
Ingat, mengakui Yesus di hadapan Allah, bukan menjadikan diri sebagai Allah. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’
Doa
Tuhan Yesus Kristus, kami selalu tergoda untuk menjadikan diri sama seperti Dirimu dan Bapa. Karena kami ingin dikenal, dipuji, diakui dan disanjung di mana-mana.
Kami mohon, buatlah kami semakin rendah hati dalam hidup baik kepada Allah maupun kepada sesama kami.
Dengan demikian, kami selalu mendapat tempat di sisi saudara-saudari kami, tetapi juga berada lekat di dalam Hati-Mu.
Sebab, Engkau Tuhan dan Allah kami, yang hidup dan berkuasa, bersama Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)
