HUMAN INTEREST
Dua Seniman di Batam Banting Setir Selama Pandemi Imbas Peniadaan Karnaval
Dua seniman di Batam putar otak untuk bertahan hidup saat karnaval ditiadakan imbas pandemi covid-19.
Katanya, Rampink merupakan singkatan dari nama mereka. Tapi, Rampink juga merupakan singkatan dari Rapi, Aktif, Muda, Produktif, Inovatif, dan Kreatif.

Mengenai profesi mereka sebagai seniman, Ais dan Indra mengawali karirnya di Batam pertama kali dengan menjadi Penari.
Dimana, saat ini sudah sangat jarang menemukan pria yang gemar menari.
Namun, bisa dilihat bahwa mereka adalah bukti nyatanya.
Bahkan tak hanya menari, mereka ahli dibidang lain, dan bisa dijuluki sebagai sosok multi-talenta.
Ya, tak hanya sama-sama lihai menari, mereka juga sangat lihai dalam bidang kreatif lainnya mulai dari make up, membuat baju, aksesoris, dan lain-lain.
Hingga akhirnya mereka sepakat untuk aktif mengikuti perlombaan karnaval sebagai wadah mereka untuk menyalurkan bakat mereka berdua.
"Sanggar Rampink merangkul para seniman-seniman yang ingin bergabung dalam giat karnaval.
Saat ini kurang lebih Ada sekitar 8 orang yang tergabung.

Jadi setiap event, yang membuat kostum hingga aksesoris karnaval, semuanya kita buat bersama-sama," papar Ais yang memiliki nama lengkap Rangga Aquarista.
Mereka berharap, dengan segudang prestasi yang telah capai, Pemerintah Daerah dapat lebih memperhatikan karya-karya anak bangsa.
"Semoga pemerintah dapat memberikan perhatian pada kami yang muda berkarya ini. Tidak melulu soal bantuan dana, kami harap kami dapat diikutsertakan dalam mempromosikan daerah kita," tutur Ais.
Bagi anda yang ingin mengunjungi Saggar Rampink dapat mengunjungi Ruko Hasta Karya Mandiri blok A nomor 1, Putri Hijau. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Human Interest Story