Petugas Penggali Kubur Covid-19 di Batam Angkat Tangan: Tak Sanggup Jika Begini Terus

Zailani menyebutkan dalam sepekan terakhir jumlah mayat covid-19 yang dimakamkan oleh yayasan Khairul Umma selaku pengelolah makam di TPU Sei Temiang

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Kota Batam darurat covid-19, jumlah pasien terpapar covid-19 terus meroket. Sehari petugas makam menguburkan sedikitnya 8 orang jenazah.

"Udah gawat ini pak, sudah mengerikan. Kalau begini terus kita tak sanggup lagi pakai tenaga menggalinya. Kemarin saja ada 8 jenazah yang dikubur," ujar petugas makam, Zailani saat ditemui di blok C tempat pemakamam khusus covid-19 Sei Temiang, Kamis (08/08/2021) siang.

Zailani menyebutkan dalam sepekan terakhir jumlah mayat covid-19 yang dimakamkan oleh yayasan Khairul Umma selaku pengelolah makam di TPU Sei Temiang terus meroket.

Itu pak, kata Zailani pihaknya harus menambah jumlah petugas gali kuburan untuk dapat mengejar jumlah liang kubur yang harus ditempati mayat.

"Kejar-kejaran lah pak, petugas gali kubur kita ada sepuluh orang, lima untuk makam umum dan lima untuk makam khusus covid-19," ucapnya.

"Jujur aj pak, kita sudah gak sanggup. Kerja dari pagi menggali sampai malam, kemarin sampai ada yang dikubur jam 21:00 wib," ungkapnya.

Dipekuburan khusus covid-19 ada 5 orang petugaa gali terus menggali kubur.

Beberapa makam terlihat masih basah, pagi ino ada 3 pasien covid-19 yang baru dikubur. Ada aebanyak 3 blok makam yang sudah diisi oleh jenazah covid-19.

Dilokasi itu juga satu alat berat melakukan pekerjaan penambahan lahan kuburan.

Masih Ada yang Belum Dimakamkan

Bunyi sirine dan lampu ambulan tak henti mewarnai jalan utama lalu lintas Sekupang, Kamis (08/07/2021) siang.

Mobil ambulan dari sejumlah rumah sakit yang ada di Batam bolak balik pulang dan pergi menghantarkan jenazah ke tempat pemakaman umum (TPU) Sei Temiang.

Sejumlah mobil itu langsung memasuki lokasi TPU khusus covid-19. Dilokasi pekuburan sejumlah petugas terlihat berjibaku menggali liang kubur

Mobil yang dikemudi seorang petugas kamar mayat langsung mendekati liang kubur yang baru saja selesai digali.

"Keliang yang mana pak," ujar seorang petugas kamar mayat Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang, Nurdin sedari memarkirkan mobil yang ia kemudi.

Mengemudi mobil ambulance, Nurdin membawa satu orang mayat covid-19 yang sudah diwraping.

Siang itu Nurdin tampak sigap, ia langsung memarkirkan mobil untuk segera menurunkan mayat. Tak butuh waktu lama, petugas gali kubur langsung membantunya.

"Sudab mengerikan ini pak, ini mayat ke empat yang saya bawak untuk dimakamkan sejak pagi tadi," ujar Nurdin.

Tak hanya empat jenazah yang sudah dikubur, Nurdin menyebutkan masih ada 4 orang mayat yang mengantri di kamar mayat untuk dikuburkan.

"Waduh pak, ini kita harus kerja ekstra. Main tunggal, bagi tugas. Satu bawak ke tempat pemakaman, satu mewraping dam satu mengeluarkan dari IGD," ungkap Nurdin.

Nurdin siang itu tampak lelah, ia berusaha menjaga stamina tubuhnya agar tidak tumbang. Apalagi siang itu terik matahari cukup panas.

Tak berwaktu lama, Nurdin langsung kembali ke kamar mayat RSBP Sekupang untuk kembali menjemput mayat.

Tak berselang lama, dilokasi TPU Sei Temiang mayat dari rumah sakit lainnya tiba.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved