CORONA KEPRI
1 Kecamatan di Karimun Masih Zona Merah, 178 Pasien Covid sedang Berjuang Sembuh
Kasus covid-19 di Karimun kini sudah mencapai 2.492 orang. 2.262 di antaranya sudah sembuh, sedangkan 178 orang masih menjalani isolasi dan perawatan
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Angka kasus Covid-19 di Karimun semakin meroket.
Data terkini, total kasus covid-19 di Karimun telah mencapai 2.492 orang.
2.262 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh atau persentase kesembuhan mencapai 91 persen.
Sementara pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 178 orang atau hanya 7 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi mengatakan, ratusan pasien yang masih menjalani isolasi itu dibagi menjadi 3 titik lokasi karantina pasien.
"Pasien yang sedang isolasi mandiri sebanyak 71 orang, rawat sebanyak 37 orang, dan isolasi terpusat sebanyak 70 orang," ucap Rachmadi, Jumat (9/7/2021).
Ia menambahkan, pasien Covid-19 tanpa gejala masih mendominasi saat ini di Karimun.
"Secara kumulatif pasien covid-19 tanpa gejala 1.946 orang, sementara pasien bergejala sebesar 545 orang," tambahnya.
Ia melanjutkan, saat ini Karimun masih berstatus zona oranye covid-10 dengan risiko sedang.
Sementara itu dari sebaran per Kecamatan, masih terdapat satu kecamatan zona merah yaitu Kecamatan Karimun.
Selain itu, dua kecamatan zona oranye, 8 kecamatan zona kuning, dan satu kecamatan zona hijau yaitu Kecamatan Buru.
"Zona oranye Kecamatan Meral dan Tebing. Zona kuning Kecamatan Meral Barat, Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, Belat, Unggar, Moro, dan Durai," jelasnya.
Sementara untuk kasus meninggal di Karimun masih relatif kecil. Hingga saat ini sudah 52 orang dinyatakan meninggal terkonfirmasi Covid-19.
"Secara nasional angka kematian Covid-19 di Karimun masih terbilang kecil hanya 2 persen. Dan dari keseluruhan pasien yang meninggal itu karena adanya penyakit penyerta atau bawaan atau kormobid," ujarnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Karimun terus melakukan berbagai upaya dalam memutus penyebaran virus corona disease atau Covid-19.
