CORONA KEPRI
Evaluasi PPKM Darurat di Tanjungpinang, Wali Kota Rahma: Ada yang Perlu Dimaksimalkan
Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyebut, hasil evaluasi PPKM darurat di lapangan berjalan kondusif. Ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hari kedua berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat, Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat evaluasi di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, hasil evaluasi di lapangan berjalan kondusif. Masyarakat dinilai patuh terhadap aturan yang telah dibuat.
"Hanya ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan terkait PPKM darurat yang dimulai sejak kemarin," ujarnya, Selasa (13/7/2021).
Rahma pun mengimbau kepada Camat dan Lurah untuk memberikan edukasi tentang pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya bagi pelaku usaha non esensial yang belum menjalankan Surat Edaran Wali Kota untuk menutup sementara tempat usahanya.
"Kerja sama dari Camat, Lurah bersama TNI/Polri untuk terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelaku usaha untuk sementara menutup toko atau warungnya, mengingatkan terkait jam operasional, dan untuk rumah makan diberi pemahaman untuk tidak makan ditempat atau dibawa pulang," jelasnya.
Baca juga: Hari Kedua PPKM Darurat, Pasien Covid-19 di Kepri Bertambah 539 Orang
Selain itu, pada lokasi penyekatan, Rahma juga meminta agar dinas terkait dapat menyediakan Toilet Portable dan melakukan pengecekan administrasi masyarakat.
"Tambah fasilitas toilet portable di lokasi atau titik penyekatan, karena petugas kita selalu standby di lokasi secara bergantian dan saya juga harapkan agar masyarakat Bintan yang bekerja di Tanjungpinang atau sebaliknya dapat dilengkapi dengan surat tugas dari tempat bekerjanya.
Karena sebagai salah satu syarat untuk masuk atau keluar Tanjungpinang," sebutnya.

Rahma pun mengapresiasi seluruh Forkopimda, TNI/Polri bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang yang telah bertugas dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini di berbagai titik.
"Terima kasih kepada TNI, Polri, dan satgas yang telah bertugas secara maksimal untuk menjaga di seluruh titik penyekatan, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Semoga yang bertugas selalu dalam keadaan sehat," ujarnya.
Kasus Covid-19 di Tanjungpinang
Sementara itu, kasus perkembangan Covid-19 di Kota Tanjungpinang masih terus bertambah secara signifikan.
Hingga kini, data Satuan Gugus Tugas Covid-19 dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang per tanggal 13 Juli 2021, terdapat 6.233 total kasus aktif.
Dari jumlah ini, ada sebanyak 1.521 pasien kasus aktif Covid-19. Terdiri dari 1.262 pasien isolasi mandiri, 99 pasien rawat di rumah sakit dan 158 pasien karantina di Lohass Hotel.