Fakta Bocah 12 Tahun Ditangkap karena Ikut Demo Bela Rizieq Shihab, Pergi Pamit Mengaji
Pamit pergi mengaji, KM syok saat tetangga memberi tahu bahwa sang anak telah digelandang ke kantor polisi
"Saya pun ke sini karena khawatir dan menunggu sampai sore belum pulang."
"Tidak biasanya anak saya ini belum pulang sesudah maghrib. Anak saya usianya 12 tahun ini mau SMP, badannya aja yang besar ini, usianya 12 tahun Pak," ujar Kokom.
Pendemo Pengangguran hingga Anak Punk
Polres Tasikmalaya mengungkap sederet pelaku aksi anarkis pengunjuk rasa bela Habib Rizieq Shihab (HRS) di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaparna.
Kapolres AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya telah menangkap 31 pelaku yang terdiri dari berbagai kalangan.
Disebutkan bahwa massa yang mengaku simpatisan HRS tersebut bahkan terdiri dari para pengangguran dan anak punk.
"Dari 31 pengunjuk rasa yang diamankan, sebagian adalah pengangguran, anak punk serta geng motor," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno dikutip dari TribunJabar.
Akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan.
Massa sempat melempari aparan dan fasilitasnya menggunakan batu.

Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya.
"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.
Dari 31 orang yang diamankan diamankan, 13 di antaranya merupakan anak di bawah umur termasuk T.
Sementara sisanya ada sebanyak 18 orang dewasa yang di antaranya diduga menjadi biang kerusuhan.
Pelaku Menangis Bersujud di Kaki Ibu
T tak kuasa membendung air mata ketika dijemput ibunya di kantor polisi.