Bupati Lepas Tangan, Satpol PP Gowa Mardhani yang Aniaya Wanita Saat Razia PPKM Dipolisikan
Mardhani Hamdan Satpol PP Gowa yang Aniaya Wanita Saat Razia PPKM Dipolisikan. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyerahkannya ke hukum
Ketika tim gabungan melintas di daerah Panciro, pihaknya mendengar suara musik yang berasal dari salah satu warkop.
Kemudian tim masuk dan bertemu dengan pemilik warkop tersebut.
Karena dianggap melanggar aturan jam operasional selama PPKM mikro, petugas gabungan, mengimbau agar sang pemilik segera menutup warkopnya.
Begitupula agar pemilik warkop mengecilkan suara musiknya.
"Depan kantor Desa Panciro kita berhenti dan besar sekali musik, karena ini telah masuk hari keenam pengetatan PPKM mikro di Gowa," ujarnya saat ditemui, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Jadi kata dia, tim gabungan masuk dan memeberikan imbauan secara humanis.
"Kita sampaikan kalau bisa kecilkan musiknya atau dimatikan saja namun dia (pemilik warko) kurang baik penerimaanya," ujarnya.
Menurut dia, sesuai surat edaran Bupati Gowa yang berlaku bahwa kafe atau warkop harus tutup sampai jam 7 malam.
Baca juga: VIDEO Viral Petugas Satpol PP Pukul Pemilik Warkop di Gowa, Begini Kronologinya
Korban Sedang Hamil
Diberitakan TribunGowa.com, perempuan yang menjadi korban pemukulan oknum Satpol PP Gowa itu sedang dalam kondisi hamil.
Perempuan bernama Rosmiyati Khastury ini pingsan akibat kontraksi saat melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polres Gowa pada Rabu malam.
Pemilik warkop yang tengah hamil 9 bulan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Penjelasan Pemilik Warkop
Pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro menceritakan kejadian tersebut.
Pemilim warkop yang diduga jadi korban, Ivan mengatakan awalnya ia sedang live dan memutar musik dan petugas mengira ada pengunjung di dalam warkop.