Laris Manis saat Pandemi, Ini 5 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh

TRIBUNBATAM.id - Vitamin D menjadi salah satu barang paling laris saat pandemi.

Jenis vitamin yang larut dalam lemak ini mampu menjaga imun tubuh tetap kuat.

Meski demikian, fungsi utama vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor pada tubuh.

Nah, selain dari makanan dan suplemen, vitamin D juga bisa didapat dari sinar matahari.

Tak heran jika masyarakat rutin berjemur setiap hari untuk mendapatkan vitamin D alami.

Adapun beberapa makanan yang kaya vitamin D yakni salmon, sarden, mackerel, daging merah, hati, serta kuning telur.

Tak cuma untuk memperkuat imun, vitamin D juga sangat bagus untuk kesehatan tulang.

Berikut 5 manfaat vitamin D untuk kesehatan tubuh, sebagaimana merangkum Kompas:

1. Membantu melawan penyakit

Vitamin D mampu memfasilitasi fungsi kekebalan tubuh yang normal.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association pada 2006 menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat mengurangi risiko multiple scleriosis.

Penelitian lain yang terbit pada jurnal Circulation tahun 2008 menunjukkan vitamin D berperan dalam mengurangi peluang terkena penyakit jantung.

Temuan dalam riset yang terbit pada American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010 menunjukkan vitamin D mengurangi kemungkinan Anda terkena flu.

Hasil serupa juga didapatkan pada temuan yang terbit pada International Journal of Molecular Sciences tahun 2018.

Artinya, bila tubuh memilki vitamin D yang cukup, maka akan lebih mudah melawan penyakit yang menyerang.

2. Mengurangi depresi

Sebuah penelitian dalam Journal of Internal Medicine tahun 2008 menunjukkan efek vitamin D dalam mengatur suasana hati dan menangkal depresi.

Penelitian terhadap orang dengan fibromyalgia yang terbit dalam Clinical Rheumatology tahun 2006 menemukan bahwa kekurangan vitamin D lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

3. Membantu menurunkan berat badan

Salah satu manfaat vitamin D yang tidak disangka-sangka adalah membantu menurunkan berat badan.

Penelitian di British Journal of Nutrition tahun 2008 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D mampu menekan nafsu makan.

Selain itu, pada orang yang mengalami kelebihan berat badan, konsumsi vitamin D dalam menekan risiko penanda sakit jantung.

Hal ini dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2009.

4. Anak-anak lebih sehat

Melansir dari Medical News Today, kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak.

Riset dalam Journal of Hypertension tahun 2018 menemukan hubungan antara vitamin D yang rendah dengan kekakuan arteri pada anak.

Dalam hal ini, paparan vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko sensitivitas alergi.

5. Kehamilan yang sehat

Temuan dalam Journal of Midwifery and Women's Health tahun 2019 menemukan kekurangan vitamin D berpengaruh pada kelahiran prematur dan preeklampsia pada ibu hamil.

Beberapa dokter juga mengaitkan status vitamin D yang buruk pada diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada ibu hamil.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mendapatkan paparan vitamin D yang cukup.

Bila perlu, konsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter.

(*)