CORONA KEPRI
PPKM Mikro Natuna, Stok Vaksin Mulai Menipis Diprediksi Habis Sebelum Akhir Juli
Dinas Kesehatan Natuna pesimis stok vaksin covid-19 yang ada saat ini mencukupi hingga beberapa hari ke depan.
Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
Laporan Kontributor Tribunbatam.id di Natuna, Wina
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kegiatan vaksinasi covid 19 bagi warga Natuna masih terus berjalan.
Di sisi lain, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Natuna juga berimbas pada stok vaksin covid-19 yang berada di gudang obat-obatan Dinas Kesehatan Natuna.
Saat ini stok vaksin yang tersedia tinggal 536 Vial untuk jenis Sinovac, dan 308 Vial jenis AstraZeneca.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Natuna, Imam Su'udi mengatakan, pihaknya pesimistis stok vaksin tersebut mencukupi hingga tanggal 20 Juli mendatang.
Mengingat saat ini vaksinasi yang berjalan tidak hanya untuk orang dewasa, namun juga untuk anak sekolah usia 12 hingga 17 tahun. Sedangkan vaksin yang digunakan dosisnya sama seperti untuk orang dewasa. Yakni vaksin Sinovac.
Baca juga: Stok Vaksin AstraZeneca di Anambas Kosong, Sinovac Masih Tersedia 442 Dosis
Baca juga: STOK Vaksin Kosong, Puskesmas Hanya Akan Layani Vaksinasi Dosis ke Dua
"Kalau PPKM diperpanjang dan transportasi belum juga berjalan, saya khawatir vaksin yang ada tidak akan mencukupi, karena selain untuk vaksinasi dewasa dosis kedua, vaksinasi anak usia sekolah juga menggunakan stok vaksin orang dewasa," kata Imam di kantornya, Jumat (16/7/2021).
Ia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi pelajar saat ini dilakukan oleh tenaga kesehatan di tiap kecamatan, dan menggunakan stok vaksin yang ada di masing-masing Puskesmas.
Lebih lanjut, soal target vaksinasi Juli yang ditetapkan secara Nasional, untuk tiga kelurahan di wilayah Ranai Kecamatan Bunguran Timur, saat ini telah melampaui target nasional.
Ia menyebut, saat ini cakupan vaksinasi covid-19 di Natuna telah mencapai 74 persen lebih dari target yang ditetapkan pemerintah 70 persen.
"Baru Kelurahan Ranai, Ranai Darat, Bandarsyah dan Kelurahan Batu Hitam, dan Kecamatan Bunguran Timur saja yang tercapai. Sementara kecamatan lain belum, masih ada yang 60 persen ke bawah," tambah Imam.
Dari pantauan di lapangan, tempat pelayanan Vaksinasi di wilayah Kecamatan Bunguran Timur masih buka setiap hari kerja.
Namun kini tidak seramai pada awal vaksinasi. Terlihat hanya ada beberapa orang saja yang melakukan vaksinasi.
Menurut Imam, kondisi itu karena sebagian besar masyarakat telah selesai melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan saat ini tinggal menunggu waktu untuk vaksinasi dosis kedua.
"Jadi sudah tidak seramai biasanya, karena rata-rata sudah pada melaksanakan vaksinasi," katanya.
Tak Jamin Bebas Covid-19
Upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Corona dengan vaksinasi Covid-19, tidak menjamin orang akan terbebas dari paparan virus yang berasal dari China itu.
Esal, warga Ranai misalnya. Ia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, namun seminggu setelah vaksinasi itu, ia malah positif terpapar Covid-19.
Ia tertular Covid saat cuti ke kampung halamannya di Kecamatan Serasan pada akhir Juni lalu. Setelah mengikuti isolasi terpadu selama 10 hari di Asrama Haji Natuna, serta 4 hari di rumah, hari ini, Jumat (16/7/2021) ia dinyatakan sudah bebas Covid-19 serta dapat beraktivitas seperti biasa kembali.
Berbeda dengan Esal yang telah menerima vaksin dosis pertama, Mahda warga Penagi, juga sempat menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji bersama anggota keluarganya saat terpapar Covid-19 dan belum menerima vaksin.
Kini, meskipun sudah hampir satu bulan keluar dari isolasi terpadu, Mahda mengaku penciumannya belum normal seperti sedia kala.
Ia juga belum bisa merasakan beberapa jenis makanan tertentu, karena pengecap rasanya belum kembali normal.
"Sudah membaik, tapi masih sulit merasakan dan membaui makanan, bahkan bau petai dan jengkol saja saya tak bisa belum, mungkin butuh waktu," katanya.
Saat ini Mahda dan keluarganya masih menunggu waktu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Katanya suruh tunggu tiga bulan, baru boleh divaksin. Saya kalau disuruh vaksin, ya saya ikut," ujarnya.
Ada Gerai Vaksin Presisi Besok
Sementara itu, Polres Natuna menyiapkan Gerai Vaksin Presisi untuk mempercepat program vaksinasi Nasional yang dicanangkan Pemerintah serta mendukung percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian menjelaskan, Gerai Vaksin Presisi yang dilaksanakan Polres Natuna sifatnya statis atau berpindah-pindah.
"Gerai Vaksin Presisi ini merupakan langkah Polri mendukung program vaksinasi Covid-19 nasional untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat," kata Kapolres Natuna, Kamis (15/7/2021).
Ia meminta masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi untuk mendatangi gerai vaksin, cukup membawa KTP.
"Vaksinasi dilakukan dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19. Harapannya masyarakat kembali pulih, ekonomi pulih dan segera normal kembali," tuturnya.
Meski sudah divaksin, ia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap virus covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 5 M.
"Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, untuk jadwal pemberian vaksin di Kecamatan Bunguran Timur pada Sabtu, 17 Juli 2021 akan digelar di SMPN 2 Bunguran Timur.
"Kegiatan itu dimulai pukul 08.30 Wib sampai dengan selesai. Untuk sasarannya adalah anak usia 12 sampai 17 tahun," kata Kasubsipenmas Sihumas Polres Natuna, Ajun Inspektur Dua David Arviad.
Sementara itu, petugas vaksinator akan dihimpun dari klinik Polres dan Puskesmas Ranai.
(*/Tribunbatam.id/Wina)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri