TRIBUN WIKI

Meski Kemanjurannya 100 Persen, Vaksin Pfizer Timbulkan Efek Samping Ini

Meski memiliki kemanjuran yang sangat tinggi, vaksin Pfizer ternyata juga menimbulkan sejumlah efek samping.

AFP/SEBASTIEN BOZON
COVID-19 - Efek samping vaksin Pfizer. FOTO: Seorang perawat mengisi jarum suntiknya dengan vaksin Pfizer-bioNTech sebelum diberikan di Rumah Sakit Emile Muller, Mulhouse, Prancis, Jumat (8/1/2021). 

TRIBUNBATAM.id - Tak lama lagi, Indonesia akan segera menggunakan vaksin Pfizer buatan Amerika Serikat.

Vaksin ini sebelumnya telah digunakan oleh Singapura sejak awal.

Bahkan, bisa dibilang jika vaksin ini adalah andalan negeri singa tersebut.

Vaksin ini dikenal sangat ampuh membentuk antibodi untuk melawan virus Corona.

Bahkan, pada usia remaja, kemanjuran vaksin ini mencapai 100 persen.

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diketahui seputar vaksin Pfizer, sebagaimana merangkum Kompas.

1. Berbasis mRNA

Vaksin Pfizer yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech dibuat dengan menggunakan platform messenger RNA (mRNA).

Platform ini adalah pengembangan metode baru.

Metode ini berbeda dengan vaksin umumnya seperti vaksin Sinovac yang dikembangkan dari virus yang dilemahkan yang disebut inactivated viruses.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/7/2021) vaksin Pfizer akan bekerja dengan mengajari sel tubuh cara membuat protein yang bisa memicu respons imun di dalam tubuh.

Respons imun inilah yang akan menghasilkan antibodi yang akan melindungi dari infeksi saat virus corona memasuki tubuh.

2. Tidak akan mempengaruhi DNA

Meskipun vaksin Pfizer dikembangkan melalui teknologi genetik, namun vaksin berbasis mRNA tak akan mempengaruhi atau berinteraksi dengan DNA manusia.

Adapun teknologi vaksin mRNA di masa depan nantinya akan memungkinkan satu vaksin memberikan perlindungan pada beberapa penyakit.

Tujuannya untuk mengurangi jumlah suntikan yang diperlukan untuk perlindungan terhadap penyakit umum yang bisa dicegah dengan vaksin.

Bahkan vaksin dari Pfizer maupun Moderna yang menggunakan metode mRNA saat ini disebut-sebut sebagai salah satu vaksin virus corona yang kuat di dunia.

3. Efikasi atau kemanjuran vaksin

Efikasi dikenal juga dengan kemanjuran.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer pada 14 Juli 2021.

Dari hasil uji klinis fase ketiga vaksin Pfizer menunjukkan efikasi vaksin mencapai 100 persen pada kelompok usia 12-15 tahun.

Sementara saat vaksin diberikan kepada usia 16 tahun ke atas, efikasinya turun namun tidak signifikan, yaitu angkanya menjadi 95,5 persen.

"Dan data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

4. Waktu suntikan

Vaksin Pfizer dan BioNTech diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga pekan.

Adapun dari data imunogenitas, menunjukkan pemberian dua dosis vaksin yang diberinama vaksin comirnaty ini, dalam selang tiga minggu menunjukkan respons yang baik.

BPOM menyebut dari sejumlah kajian menunjukkan keamanan vaksin Pfizer bisa ditoleransi pada semua kelompok usia.

5. Ampuh melawan varian baru

Menurut sejumlah penelitian, vaksin Pfizer terbukti dapat melindungi dari varian Beta (B.1.351) yang berasal dari Afrika Selatan dan varian Alpha (B.1.1.7) yang berasal dari Inggris.

Pada sebuah kajian yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM) disebutkan bahwa vaksin dapat melawan varian Alpha dan Beta.

Sementara untuk infeksi varian Alpha yang didokumentasikan, efektivitas vaksin Pfizer mencapai 89,5 persen pada 14 hari atau lebih setelah suntikan dosis kedua.

Sementara efektivitas terhadap infeksi varian Beta yakni 75 persen.

Vaksin tersebut juga efektif mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus varian Alpha dan Beta yaitu 97,4 persen.

Efek samping vaksin

Selain beragam kelebihan yang dimiliki, vaksin Pfizer rupanya juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping.

Efek samping yang muncul berkaitan dengan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Dari hasil uji klinis juga menunjukkan bahwa efek samping atau KIPI usai penyuntikan dosis vaksin Covid-19 Pfizer ini cukup ringan.

Berikut beberapa kejadian reaksi yang sering timbul dari penggunaan vaksin Pfizer.

  1. Nyeri badan tempat suntikan
  2. Kelelahan
  3. Nyeri kepala
  4. Nyeri otot
  5. Nyeri sendi
  6. Demam

Namun, reaksi-reaksi di atas dianggap ringan dan biasa terjadi pada imunisasi berbagai jenis vaksin pada umumnya sebagai respon tubuh terhadap benda asing yang masuk.

(*)

Berita lain tentang TRIBUN WIKI dan COVID-19
Baca berita terbaru lainnya di Google
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved