KHAZANAH ISLAM
Bolehkah Puasa Qadha Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Bolehkah Puasa Tarwiyah dan Arafah pigabung dengan Puasa Qadha atau mana yang lebih didahului mengerjakan puasa Tarwiyah dan Arafah atau membayar huta
TRIBUNBATAM.id - Hari ini umat muslim memasuki hari kedelapan bulan Dzulhijjah.
Di bulan Dzulhijjah terdapat amalan puasa sunnah yang dianjurkan oleh umat muslim.
Puasa sunnah tersebut adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Namun kerap muncul pertanyaan soal pelaksanaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Pertanyaan yang kerap muncul yakni ingin mengerjakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, namun masih ada hutang di Puasa Ramadahan sebelumnya.
Bolehkah Puasa Tarwiyah dan Arafah pigabung dengan Puasa Qadha atau mana yang lebih didahului mengerjakan puasa Tarwiyah dan Arafah atau membayar hutang puasa Ramadhan ?
Dalam video itu Ustadz Adi Hidayat (UAS) menjelaskan permasalahan tentang mana yang didulukan puasa Tarwiyah & Arafah atau Puasa Qadha.
Penjelasan ustaz Adi Hidayat dari video Youtube channel Mzn Muazzirin ceramah Ustadz Adi Hidaya.LC.MA berjudul 'Mendahulukan Hutang Puasa Qadha atau Puasa Arafah' pada 25 Juli 2020
Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah Minggu (18/7), Puasa Arafah Senin (19/7)
Baca juga: Tata Cara dan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 1442 H
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha
Menurutnya, lebih baik diniatkan dulu untuk puasa qodho atau membayar utang puasa Ramadhan.
"Saya secara pribadi lebih cenderung untuk mengqadha dulu puasa yang Ramadan yang belum ditunaikan.
Karena Qadha itu sifatnya wajib ditunaikan, hanya kewajibannya luas terbentang, terbentang dari mulai paska Ramadan
Sampai masuk lagi akhir Syaban menjelang ke Ramadan yang kalau ada di tengah tengahnya hari tertentu gak boleh puasa.
Di situ saja gak boleh puasa, seperti Idul Adha, kemudian yang lainnya terbentang sampai masuk akhir Syaban," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat tidak mempermasalahkan jika ada ulama yang berpendapat bahwa tidak ada salahnya jika ingin Puasa Arafah walau masih memiliki utang puasa.
"Ada yang berpendapat karena luas terbentang ya gak apa apa, kalau mau menunaikan puasa sunah yang jatuh waktunya hari tertentu saja seperti Puasa Arafah