Izet Preman Padang Jadi 'Pelawak' di Sel Polda, Tak Seram Seperti Aksinya Memalak dan Aniaya Sopir
Kejam di jalanan dan tak segan menganiaya korbannya Izet si preman jalanan di Padang Sumatera Barat (Sumbar) berubah jadi pelawak begitu masuk penjara
TRIBUNBATAM.id - Kejam di jalanan dan tak segan menganiaya korbannya, preman jalanan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berubah begitu masuk penjara.
Izet yang viral memalak dan memukul sopir truk, menjadi "pelawak" untuk tahanan penjara Mapolda Sumbar.
Berbeda saat dirinya beraksi memalak sopir dengan bahasa kotor, videonya kembali viral saat membuat tahann Mapolda Sumbar tertawa.
Pria 42 tahun itu membuat lelucon yang membuat tahanan lain tak berhenti tertawa.
"Lai tau ang jo den? Iko yang Izet tu (Kenal kamu sama saya? Ini yang Izet itu)," kata Izet bercanda dalam video tersebut.
Baca juga: Preman Kampung Sok Keras Ciut Diciduk Polisi, Lari Usai Tampangnya Viral Intimidasi Sopir
"Hobi den mabuak jo bacakak. Kini sumbayang jo mangaji (Hobi saya mabuk-mabukan dan berkelahi. Kini sembahyang dan mengaji)," lanjut Izet dibarengi dengan tawa tahanan lainnya.
Video tersebut viral di media sosial yang dibagikan oleh akun Instagram @info.nagarisumbar dan sudah ditonton 3.770 kali hingga pukul 10.30 WIB, Sabtu (17/7/2021).

Izet dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 tentang pengancaman dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Ia diringkus polisi setelah videonya memalak dan menganiaya sopir truk viral.
Saat beraksi Izet memakai kemeja warna dongker berpadu kaus putih berdiri di pintu kemudi.
Preman tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor bahasa Minang, kemudian memukul sopir.
Sang sopir juga sempat menanyakan apa permalasahan yang terjadi.
Baca juga: Preman Merajalela Bawa Senjata Obrak-Abrik Warung Makan Pria Tua
"Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu," kata Izet kepada sopir truk dengan nada tinggi.
Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru.
Setelah sopir menjelaskan uang tersisa hanya Rp 500.000, preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor dan menampar korban.