Johanes dan Rekannya Roboh Ditembak dan Ditikam 3 Liang, Korban Salah Sasaran Kriminal Jalanan

Johanes yang baru sampai di warung kopi sekitar Taman Malaka Selatan, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur langsung ditikami

screengrab/AsiaOne
Foto hanya ilustrasi peristiwa penikaman yang terjadi di stasiun kereta api 

TRIBUNBATAM.id - Kejahatan jalanan kembali terjadi yang mana korbannya ditembak dan ditikami pelaku.

Pelaku berjumlah dua orang membawa airsoft gun menembaki dan menikam korbannya di warung kopi.

Kejadian mengerikan ini bermula saat Johanes baru sampai di sebuah warung kopi di sekitar Taman Malaka Selatan, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021).

Kakak korban bernama Lukas menceritakan peristiwa itu berawal dari tiga wanita berhenti di warung kopi itu.

Sebab, wanita yang mengendarai sepeda motor bonceng tiga itu merasa diikuti oleh dua pria.

"Jadi si cowok pelaku itu ngajak kenalan tiga cewek ini, dua enggak mau dan satu cewek yang akhirnya kenalan ngasih nomor telepon," ujar Lukas seperti dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (17/7/2021).

Kedua wanita tersebut menolak berkenalan karena kekasihnya mau datang ke warung kopi tempat mereka berhenti.

Baca juga: Remaja 18 Tahun Jadi Korban Penembakan Sosok Orang Tak Dikenal, Kondisinya Memprihatinkan

Tidak lama setelah bicara seperti itu, Johanes dan temannya sampai di warung kopi sekira pukul 23.00 WIB.

Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan airsoft gun dan menembak rekan Johanes.

Sedangkan, seorang pelaku menikam Johanes tiga kali, yakni bagian paha, punggung dan pinggang.

Pelaku penembakan pelajar di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (23/6/2021) diringkus polisi
Pelaku penembakan pelajar di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (23/6/2021) diringkus polisi (Humas Polres Jakarta Barat)

"Kondisi sekitar sepi, pelaku langsung kabur, adik saya enggak kenal sama cewek-cewek itu," jelas dia.

Pemilik warung tidak berani melawan karena takut ditembak pelaku bersenjatakan airsoft gun dan senjata tajam.

Saat kejadian pemilik warung hanya bisa menyaksikan secara langsung bagaimana kedua korban tersungkur di ubin.

"Saya datang bawa ke rumah dan pada Jumat (16/7/2021) sekira pukul 03.00 WIB saya ke Polsek Duren Sawit mau buat laporan," tutur dia.

Sesampai di polsek, anggota Reskrim menolak laporannya dengan alasan tidak ada surat visium.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved