IDUL ADHA

Naskah Khutbah Singkat Idul Adha 1442 Bisa Dibaca saat Sholat Bersama Keluarga Inti di Rumah

Naskah khutbah singkat Idul Adha 1442 H bisa dibacakan saat sholat Idul Adha di rumah bersama keluarga inti

FREEPIK
IDUL ADHA - Contoh naskah khutbah sholat Idul Adha di rumah. FOTO: ILUSTRASI 

Keluargaku semua yang berbahagia. Hari ini kita semua merayakan lebaran Iduladha dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di dalam rumah sendiri. Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang. Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ

(La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid)

Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jama’ah keluargaku yang dirahmati Allah. Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah. Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya. Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara waktu dilakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya. Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita.

Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah dikucilkan. Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.

Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

(Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin)

Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Keluargaku yang saya cintai. Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.

Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab, dengan do’a, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.

رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved