Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Hotel Akan Serahkan Karyawan ke Negara
Ketua PHRI Garut Deden Rohim mengatakan, jika PPKM darurat diperpanjang, para pengusaha akan lebih sengsara.
TRIBUNBATAM.id - Wacana PPKM Darurat diperpanjang membuat panik banyak pihak.
Salah satunya adalah para pengusaha Hotel di Indonesia.
Mereka diketahui tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut.
Mereka berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM darurat.
Ketua PHRI Garut Deden Rohim mengatakan, jika PPKM darurat diperpanjang, para pengusaha akan lebih sengsara.
Baca juga: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang hingga 25 Juli 2021
Baca juga: Gantikan Hakan Calhanoglu, Kini Brahim Diaz Pakai Nomor 10 di AC Milan
"Jika PPKM darurat ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan. Silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena gua sudah tidak mampu bayar," ungkapnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Senin (19/7/2021).
Deden menjelaskan, di masa PPKM darurat yang dimulai 3 Juli, puluhan anggota PHRI sudah mengangkat bendera putih.
Hal itu menandakan bahwa para pengusaha telah terpuruk dan tidak sanggup lagi menghadapi situasi pandemi seperti saat ini.
"Pengibaran bendera putih ini adalah sebuah refleksi hati kita yang menangis. Kita di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal," ujar Deden.
Tak ada solusi
Deden menjelaskan, PHRI Garut sudah melakukan upaya audiensi dengan pemerintah daerah.
Namun, hingga saat ini belum ada solusi yang nyata terhadap nasib para pengusaha.
"Harus bagaimana gua ini, mana solusinya. Makanya, gua pasang bendera itu, itu tandanya kita nangis, Bro," ucap Deden.
Deden berharap pemerintah memberikan kompensasi kepada pelaku usaha perhotelan dan restoran di masa pandemi Covid-19.
"Ya minimal dikasih keringananlah pajaknya. Kita disuruh tutup, sementara pajak harus bayar," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Saya Akan Serahkan Seluruh Karyawan ke Negara agar Diberi Makan"