CORONA BATAM

PPKM Darurat Berakhir Tapi Kasus Belum Turun, Batam Bakal Terapkan PPKM Level Tertinggi

Batam termasuk ke dalam wilayah asesmen level 4, yakni level tertinggi, dilihat dari grafik peningkatan jumlah kasus Covid-19.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Pengendara diperiksa di Posko Penyekatan PPKM Darurat, Tiban Center, Sekupang, Batam, Selasa (13/7/2021). Setelah PPKM Darurat tak berhasil menekan tambahan kasus baru, Batam akan menerapkan PPKM level 4. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hari ini, Selasa 20 Juli 2021 bertepatan dengan hari raya Idul Adha, penerapan PPKM Darurat di Batam akan berakhir.

Namun demikian, bukan berarti warga Batam akan dibebaskan sebagaimana sebelum menerapan PPKM darurat maupun PPKM mikro.

Sebab, pemerintah pusat telah menginstruksikan kepada Pemko Batam untuk menerapkan PPKM Level 4.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, penerapan PPKM Level 4 ini ia sampaikan setelah mengikuti rapat video conference dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Pertemuan secara virtual itu membahas nasib perpanjangan PPKM Darurat Batam.

Sesuai dengan asesmen Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI, Batam termasuk ke dalam wilayah asesmen level 4, yakni level tertinggi, dilihat dari grafik peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Pada Minggu (18/7/2021), jumlah temuan kasus baru covid-19 di Batam bahkan berada di angka 523 dalam sehari.

Pelaksanaan PPKM Level 4 ini akan diterapkan dari tanggal 21 Juli sampai 31 Juli 2021.

"Sesuai vidcon tadi, Batam akan menerapkan PPKM Level 4.

Sampai hari ini jumlah yang kena Covid-19 masih belum turun," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (19/7/2021).

Rudi mengungkapkan, penerapan PPKM Level 4 hampir sama dengan PPKM Darurat Batam.

Hanya saja aturan teknisnya lebih diperketat.

Seperti penyekatan dan hal lainnya tetap dijalankan selama PPKM Level 4 ini.

Menurutnya, saat ini Batam memiliki tugas menurunkan level asesmennya dengan cara menekan jumlah kasus Covid-19.

Rudi memprediksi, dengan PPKM Level 4, angka covid-19 di Batam mulai menurun pada sekitar tanggal 26 Juli 2021.

"Jika kami menambah perpanjangan PPKM 11 hari lagi, maka mudah-mudahan di tanggal 26, 27, 28 nanti mungkin akan turun jumlah kasusnya," ujar Rudi.

7 Hari Naik 2.610 Kasus

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sebelumnya mengakui grafik penambahan kasus Covid-19 masih terus meningkat di masa PPKM Darurat yang diterapkan sejak 12 Juli lalu.

Hingga Minggu (18/7/2021), jumlah kasus aktif di Batam mencapai 3310 kasus.

Angka temuan kasus baru per harinya juga masih mencapai ratusan, dan di hari yang sama terdapat penambahan 523 kasus baru.

Berdasarkan data yang dihimpun TRIBUNBATAM.id dari laman resmi Tim Gugus Covid-19, dalam 7 hari sejak pemberlakuan PPKM Darurat di Batam, ada tamabahan 2.610 kasus baru.

Yakni dengan rincian sebagai berikut :

*Tanggal 12 Juli bertambah 374 kasus

*Tanggal 13 Juli bertambah 322 kasus

*Tanggal 14 Juli bertambah 213 kasus

*Tanggal 15 Juli bertambah 266 kasus

*Tanggal 16 Juli bertambah 417 kasus

*Tanggal 17 Juli bertambah 495 kasus

*Tanggal 18 Juli bertambah 523 kasus

Dengan total kasus secara kesuluruhan sudah mencapai 2.610 kasus baru selama tujuh hari.

Mengenai tambahan kasus yang cukup signifikan selama PPKM darurat tersebut, Walikota Batam mengatakan kenaikan itu karena yang terjaring tracing makin bertambah.

"Grafiknya masih naik, dan yang dirawat juga masih banyak. Ini karena pasien yang dirawat masih belum sembuh, sedangkan yang terjaring tracing bertambah," ujar Rudi.

Hingga kini, Satgas Covid-19 Batam telah mencatat 19.310 kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi. Di antaranya, 15.551 orang telah sembuh, dan 449 lainnya meninggal dunia.

Dalam grafik temuan kasus positif bulanan, tampak di bulan Juli 2021, kasus Covid-19 mengalami ledakan.

Bahkan dari rentang 18 hari memasuki pertengahan Juli 2021, temuan kasus Covid-19 bertambah 5.723 kasus.

Angka ini terbilang paling banyak dibandingkan dengan beberapa bulan lalu selama pandemi Covid-19.

Selain itu, sejak Mei 2021, tanggal 18 Juli 2021 adalah saat di mana penambahan kasus baru ditemui paling banyak.

Sebagian besar kasus Covid-19 tersebut dirawat secara isolasi mandiri, yakni sebanyak 2389 orang.

Di samping itu ada yang ditampung di Asrama Haji sebanyak 277 orang, 118 orang di RSKI Covid-19 Galang, dan lainnya dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Batam.

Sementara itu, kini sembilan kecamatan Mainland dan satu kecamatan Hinterland masih berzona merah.

Antara lain, Batam Kota dengan 754 kasus, Nongsa 208 kasus, Bengkong 390 kasus, Batu Ampar 137 kasus, Lubuk Baja 264 kasus, Sekupang 625 kasus, Batuaji 264 kasus, Sagulung 337 kasus, Sei Beduk 258 kasus, dan Belakangpadang 44 kasus.

Sedangkan Bulang masih berzona oranye dengan 12 kasus aktif, dan Galang berzona kuning dengan 7 kasus.

"Mudah-mudahan setelah tanggal 20 Juli, sampai menjelang awal Agustus 2021 kasus Covid-19 ini akan perlahan turun," tambah Rudi.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved