ROHANI KRISTEN
Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Bertumbuh dalam Kasih dan Kebenaran Tuhan
Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Bacaan Pertama menyadarkan seluruh umat Katolik untuk bertumbuh dalam kasih dan kebenaran akan Tuhan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Bacaan Pertama: Kel 14:5-18 dan Bacaan Injil: Mat 12:38-42 menyadarkan seluruh umat Katolik untuk bertumbuh dalam kasih dan kebenaran akan Tuhan.
Dalam bacaan pertama, Kitab Keluaran menulis: Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun.
Sedangkan dalam bacaan injil, Matius mengisahkan bagaimana para murid hendak meminta suatu tanda dari Yesus.
Bacaan-bacaan suci ini menjadi sumber inspirasi bagi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menyusun renungan berjudul, ‘Bertumbuh dalam Kasih dan Kebenaran Tuhan’.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 14 Juli 2021: Kesederhanaan Hati Kunci Kenal Tuhan

Bacaan Pertama: Kel 14:5-18
Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun.
Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu.
Mereka berkata, "Apakah yang telah kita perbuat ini? Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"
Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel.
Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa.
Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka,
dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka.
Lalu sangat ketakutanlah orang Israel, mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa,
"Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini?
Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir?
Bukankah telah kami katakan di Mesir, Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir.
Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!" Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, "Janganlah takut!
Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan, yang hari inI juga akan diberikan-Nya kepada kalian.
Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian diam saja."
Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?
Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Dan engkau, angkatlah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering.
Tetapi sementara itu Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel.
Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku
terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil: Mat 12:38-42
Pada waktu penghakiman ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
Jawab Yesus kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga.
Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga.
Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!"
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 23 April 2021: Bersatulah dengan Yesus

Renungan
‘Bertumbuh dalam Kasih dan Kebenaran Tuhan’
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, semoga saya menjumpai anda semuanya dalam keadaan yang sehat walafiat, tak kurang satu apapun dan selalu dalam lindungan kasih Tuhan.
Buat saudara dan saudariku yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus anda menjadi sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Senin 19 Juli 2021.
Saya ajak anda merenungkan: BERTUMBUH DALAM HIKMAT DAN PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN DAN KASIH TUHAN.
Saudara dan saudariku seiman, apa yang akan Tuhan Yesus katakan tentang generasi kita, jika Dia ada dan hidup dijaman kita ini?
Satu pertanyaan yang hemat saya bisa kita masing masing ajukan setiap hari ketika kita membaca dan merenungkan bacaan Injil hari ini.
Yesus dalam Injil hari ini memberikan peringatan yang agak keras kepada generasiNya ketika mereka menuntut tanda dariNya.
Sudah menjadi ciri khas orang Yahudi bahwa mereka menuntut "tanda-tanda" dari utusan Tuhan untuk membuktikan kebenaran klaim mereka.
Kita dengar hal yang sama terjadi pada Musa dalam bacaan pertama. Saudara dan saudariku, Yesus menyalahkan mereka untuk satu hal: "perzinahan" rohani.
Gambaran perzinahan sering digunakan dalam Kitab Suci untuk menggambarkan kemurtadan atau ketidaksetiaan terhadap Tuhan. Ya, bangsa Israel sering menunjukan kemurtadan dan ketidaksetiaan mereka.
Saudara dan saudariku seiman, ketika para pemimpin agama mendesak Yesus untuk memberikan bukti atas klaimNya sebagai Mesias yang diutus dari Tuhan,
Dia mengatakan dalam banyak SabdaNya dan juga tindakanNya bahwa Dia adalah tanda Tuhan dan bahwa mereka tidak memerlukan bukti lebih lanjut dari Surga selain pribadiNya sendiri.
Yesus menjelaskan lebih lanjut dengan merujuk pada Kitab Suci. Orang Niniwe menyadari peringatan Tuhan ketika Yunus berbicara kepada mereka, dan mereka bertobat (Yunus 3:5).
Dan Ratu Sheba mengakui hikmat Tuhan dalam diri Salomo (1 Raja-raja 10:1-9). Yunus adalah tanda Tuhan dan pesannya adalah pesan Tuhan untuk orang Niniwe.
Saudara dan saudariku seiman, sayangnya para pemimpin agama pada zaman Yesus tidak puas menerima tanda-tanda yang ada di depan mata mereka.
Mereka tetap berkeras hati dengan segala tanda baik pada pribadi Yesus, sabdaNya dan segala apa yang dilakukanNya.
Seperti halnya, mereka telah menolak pesan Yohanes Pembaptis dan sekarang mereka menolak Yesus sebagai Yang Diurapi Allah (Mesias) dan mereka gagal mengindahkan pesanNya.
Saudara dan saudariku, apa yang terjadi pada Yesua sudah dinubuatkan Simeon. Simeon telah bernubuat pada saat kelahiran Yesus bahwa Yesus ditakdirkan untuk jatuh dan bangkitnya banyak orang di Israel, dan untuk sebuah tanda yang ditentang... (Lukas 2:34-35).
Yesus menegaskan pesanNya dengan banyak mukjizat sebagai persiapan untuk tanda terbesar dari semuanya - kebangkitanNya pada hari ketiga.
Saudara dan saudariku, Tuhan Yesus, melalui karunia Roh Kudus-Nya, menawarkan kepada kita kebebasan dari dosa dan ketidaktahuan,
dan Dia memberi kita hikmat dan pengertian sehingga kita dapat bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah dan jalan-jalan-Nya.
Apakah kita haus akan Tuhan dan hikmat yang datang dari atas? Rasul Yakobus mengatakan bahwa hikmat dari atas pertama-tama murni,
kemudian damai, kelembutan, keterbukaan, penuh belas kasihan dan buah yang baik, tanpa ketidakpastian atau ketidaktulusan (Yakobus 3:17).
Orang yang berpikiran ganda tidak dapat menerima kebijaksanaan semacam ini. Jika kita ingin menjadi bijaksana di jalan Tuhan,
maka kita harus merendahkan diri di hadapan-Nya, seperti siswa yang penuh perhatian yang ingin belajar, dan menyerahkan hati dan pikiran kita pada kehendak-Nya untuk hidup kita.
Saudara dan saudariku, kita diundang menginginkan satu hal saja - Tuhan yang merupakan sumber dar semua kebijaksanaan, kebaikan, kebenaran, dan pengetahuan.
Apakah kita ingin menjadi bijaksana dan penuh kasih seperti Tuhan itu bijaksana dan penuh kasih? Mintalah Roh Kudus untuk memenuhi kita dengan hikmat yang datang dari atas dan untuk membebaskan hati kita dari semua yang akan menghalangi tindakan kasih Tuhan dalam hidup kita.
Tuhan selalu mau kita untuk bertumbuh dalam pengetahuan yang baik tentang Dia dan kebenaran serta kasihNya.
Dan pertumbuhan yang baik akan menghasilkan pertobatan dan perubahan dalam hidup sesuai kehendak Tuhan. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 20 Mei 2021: ‘Yesus Selau Berdoa Buatmu’

Doa
Tuhan Yesus, penuhi kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat bertumbuh dalam hikmat dan pengetahuan akan kasih dan kebenaran-Mu.
Bebaskan kami dari kesombongan dan keinginan keras kepala agar kami dapat sepenuhnya berhasrat melakukan apa yang menyenangkan-Mu. Tolonglah dan Bantulah kami.
Semoga kita sekalian dan semua orang yang kita kasihi dan kita doakan, segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin*)