Pedagang Protes PPKM Level 4, Kompak Pasang Bendera Putih

Sejumlah pedagang kaki lima melakukan protes kepada pemerintah dengan cara memasang bendara putih. Ini sebagai bentuk PPKM Darurat yang diperpanjang

Editor: Eko Setiawan
(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Sejumlah pedagang kaki lima di Rangkasbitung, Lebak, Banten, memasang bendera putih di gerobak mereka protes PPKM Level 4, Rabu (21/7/2021) 

TRIBUNBATAM.id, LEBAK- Sebagai bentuk Protes, Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Rangkasbitung, Lebak, Banten, memasang bendera putih di gerobak mereka.

Menurut mereka protes kepada pemerintah ini karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang.

Dikutip dari Kompas.com Rabu (21/7/2021) di Jalan Iko Jatmiko, sedikitnya belasan gerobak yang dipasang bendera putih.

Mereka terdiri dari penjual gorengan hingga penjual bubur ayam.

"Baru dipasang tadi bareng mahasiswa, biar pemerintah tahu kalau kita sudah babak belur," kata Warjoko salah satu PKL yang berjualan gorengan di depan RSUD dr Adjidarmo, Rabu.

Dia mengatakan, sudah bingung apa yang akan dilakukan.

Sejak PPKM Darurat diberlakukan, dia dan penjual lain di sepanjang Jalan Iko Jatmiko, hanya bisa pasrah lantaran penjualannya terus menurun.

Kata dia, sejak PPKM Darurat, ada aturan pedagang hanya boleh buka sampai pukul 20.00 WIB saja. Tapi jalan sudah ditutup sejak pukul 19.00 WIB.

"Saya baru buka sore, biasanya sampai jam 12 malam, tapi sekarang jam 7 malam saja sudah tidak ada pembeli, banyak gorengan yang mubazir tidak terjual," kata dia.

Dia menyebutkan, omzet penjualannya menurun drastis hingga 60 persen.

Kurangi jatah makan untuk berhemat

Ada pula pedagang lain yang memasang bendera putih adalah Eni.

Dia berharap dengan dipasang bendera putih pemerintah akan peduli jika pedang kecil seperti dirinya sangat terdampak namun minim dapat bantuan.

"Sangat parah dampaknya, biasanya dalam sehari saya bisa menjual 100 cup minuman, tapi sekarang 20 saja Alhamdulillah," kata Eni.

Eni mengatakan, karena PPKM dia harus pintar-pintar mengelola keuangan dari hasil penjualan.

Dia banyak berhemat dengan cara mengurangi jatah makanan bagi dirinya dan keluarga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved