CORONA KEPRI

Wali Kota Batam: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Semua Akan Dikarantina

Terkait rencana pemindahan pasien covid-19 isolasi mandiri, Pemko Batam menyiapkan asrama haji dan sejumlah rusun termasuk milik BP Batam.

ISTIMEWA
ISOLASI MANDIRI - Salah seorang petugas dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam memberikan paket bantuan sembako kepada pasien isolasi mandiri di kediamannya. Pemko Batam berencana memindahkan ribuan pasien covid-19 isolasi mandiri ke fasilitas karantina. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ribuan pasien covid-19 di Batam isolasi mandiri bakal dibawa ke tempat karantina.

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan, setidaknya ada 2.500 pasien virus corona di Batam yang menjalani isolasi mandiri.

Saat ini, pihaknya memprioritaskan untuk mendata pasien covid-19 di Batam yang merupakan masyarakat biasa.

Sementara untuk pekerja, menurutnya akan diserahkan kepada perusahaan masing-masing.

Selain Asrama Haji Batam Center, penggunaan rusun Pemko Batam dan rusun BP Batam bakal digunakan sebagai lokasi karantina.

Ilustrasi isolasi mandiri
Ilustrasi isolasi mandiri (kompas)

Menurut Yusfa Hendri, dibutuhkan tiga sampai 4 rusun untuk tempat karantina pasien covid-19 di Batam yang semula menjalani isolasi mandiri.

"Sesuai arahan pimpinan demikian.

Perwakilan perusahaan juga hadir dalam rapat tadi.

Mereka akan mengakomodir pekerja yang saat ini menjalani isolasi mandiri," ungkapnya, Kamis (22/7/2021).

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menuturkan, Penanganan Covid bagi pasien isolasi mandiri nantinya akan sama dengan pasien tanpa gejala virus corona.

Pasien akan dijemput dan menjalani karantina.

Baca juga: Satgas Covid-19 Natuna Tambah Kamar Isolasi bagi Pasien di Asrama Haji

Baca juga: Pemko Batam Tarik Nakes Hinterland ke Asrama Haji, Kini Mulai Hitung Biaya Tenaga Medis

Rudi pun telah meminta Sekretaris Daerah Kota dan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menyediakan lokasi khusus atau Rumah Susun (Rusun) agar para pasien isolasi mandiri dapat menjalani karantina selama seminggu.

"Sebagian di Asrama Haji, sebagian lagi di lokasi baru yang akan disediakan nanti," ucapnya.

Ia berharap dengan pemisahan pasien isolasi mandiri ini dapat mengendalikan penyebaran.

Ia melanjutkan persoalan lain adalah biaya makan pasien selama di karantina, Pemko Batam tengah mencari jalan keluar, agar akomodasi mereka dapat dipenuhi selama menjalani isolasi mandiri.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved