Virus Corona
WHO Desak Pembatasan Lebih Ketat di Indonesia, Sebut Kasus Positif Covid-19 Melonjak 5 Kali Lipat
Indonesia telah menjadi salah satu episentrum pandemi global dalam beberapa pekan terakhir.
Tingkat di atas 20% berarti penularan "sangat tinggi", kata WHO.
Menurut WHO, semua provinsi di Indonesia, kecuali Aceh memiliki tingkat positif di atas 20%. Sedangkan Aceh, memiliki tingkat positif sebesar 19%.
Menteri senior yang menangani penguncian sebagian, Luhut Pandjaitan, mengatakan pelonggaran pembatasan dapat terjadi di daerah-daerah di mana tingkat penularan turun, kapasitas rumah sakit meningkat dan "kondisi sosiologis" penduduk menuntutnya.
Kelompok pengusaha telah memperingatkan PHK massal kecuali pembatasan dilonggarkan minggu depan.
Di antara langkah-langkah lain, mereka ingin semua staf operasional diizinkan bekerja di kantor dan pabrik di industri penting dan penting - yang mencakup semua bisnis, hotel, dan perusahaan TI yang berorientasi ekspor.
Varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta
Kementerian Kesehatan RI mencatat, ada 288 kasus Covid-19 varian Delta di DKI Jakarta.
Merujuk data Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, tercatat 802 kasus Covid-19 varian Delta di Indonesia per 21 Juli.
Kasus varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta, kemudian Jawa Barat sebanyak 228 kasus, dan Jawa Tengah 132 kasus.
Varian Delta atau B.1.617.2 digolongkan sebagai variant of concern (VoC) bersama varian Alpha dan Beta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kemenkes bahkan menyebutkan, varian Delta bisa enam kali lebih menular daripada varian Alpha B.1.1.7 asal Inggris.
Selain varian Delta, ditemukan juga 35 kasus Covid-19 varian Alpha dan 5 kasus varian Beta di Jakarta.
Sementara itu, per Rabu kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 5.904 kasus.
Dengan demikian, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini berjumlah 763.429.
Tercatat 10.558 orang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh berada di angka 662.800.