BATAM TERKINI
Pembangunan Panel Surya di Waduk Duriangkang Batam Bakal Serap Tiga Ribu Pekerja
Wali Kota Batam meminta agar pembangunan panel surya itu memprioritaskan tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja asing.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Panel Surya di Waduk Duriangkang oleh perusahaan asal Singapura, SunSeap Group Pte Ltd bakal menyerap tiga ribu tenaga kerja.
Setelah menandatangani MoU, Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan pekerjaan dapat dimulai tahun depan hingga 2024.
Pembangunan Panel Surya ini diyakini dapat menjawab kebutuhan lapangan pekerjaan bagi warga Kota Batam.
"Insya Allah kalau tahun ini administrasinya bisa selesai, tahun depan kami mulai," ungkap Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Kepada SunSeap Group Pte Ltd, pihaknya meminta untuk sebisa mungkin menampung tenaga kerja lokal dari Kota Batam, terkait kebutuhan 3.000 pekerja tersebut.

Hal ini sekaligus guna menurunkan angka pengangguran, serta meningkatkan kesejahteraan Warga Batam, baik warga lokal maupun pendatang.
"Saya berpesan, kalau bisa anak-anak lokal kita dipekerjakan di situ.
Kalau untuk posisi tenaga ahli tidak tersedia, boleh lah pakai tenaga kerja asing," ucapnya.
Ia berharap, ke depannya, tenaga-tenaga kerja lokal asal Batam dapat menduduki seluruh posisi tenaga operator, produksi atau ahli, di semua bidang usaha dan proyek yang ada di Kota Batam.
Seperti diketahui, melalui kerjasama antara BP Batam dengan SunSeap Group, Batam akan segera dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Adapun konsep PLTS tersebut menggunakan floating photovoltaic system (FPV) dan energy storage system (ESS).
Panel surya di Waduk Duriangkang nantinya akan dibangun membentang seluas 2.000 hektar dengan kapasitas 2,2 GWp. Sedangkan ESS direncanakan memiliki kapasitas sekitar 4.000 MWhr.
DIKLAIM Terbesar di Dunia
Kota Batam digadang sebelumnya akan memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkonsep floating photovoltaic system (FPV) dan energy storage system (ESS).
Panel surya itu akan dibangun di permukaan Waduk Duriangkang, Batam. Pembangunan akan dikerjakan oleh perusahaan penyedia energi terbarukan asal Singapura, Sunseap Group.
Setelah penandatanganan Master of Agreement (MoU) antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan Sunseap Group, proyek pembangunan panel surya akan segera dijalankan. Proyek ini bernilai sekitar US$ 2 miliar.
Baca juga: BP Batam dan Sunseap Group Pte Ltd Tandatangani MoU Panel Surya
Baca juga: Fakta-fakta Waduk Duriangkang Batam
Co-Founder dan Chief Executive Officer Sunseap Group Pte Ltd, Frank Phuan, menjelaskan, panel surya ini akan bermanfaat mengurangi penguapan air waduk, sehingga dapat menahan lebih banyak air di reservoir.
Selain itu Sunseap Group menargetkan PLTS ini bisa menghasilkan lebih dari 2.600 GWh listrik per tahun.
Listrik yang dihasilkan itu berpotensi mengimbangi lebih dari 1.8 juta metrik ton karbon per tahun.
"Kami berterimakasih telah diberi kesempatan oleh BP Batam untuk membantu pembangunan berkelanjutan di wilayah ini, serta menghadirkan energi bersih yang terjangkau dan stabil di Kota Batam," ujar Frank Phuan.
FPV ini diproyeksikan memiliki kapasitas 2,2 GWp dan membentang 2.000 hektare, menjadikan FPV ini terbesar di dunia.
ESS juga direncanakan menjadi ESS terbesar dengan kapasitas penyimpanan sekitar 4.000 MWhr.

Sebagaimana diketahui, Waduk Duriangkang merupakan waduk terbesar di Batam, dengan volume 101,2 juta m³.
Waduk ini pun menjadi salah satu pemasok air baku utama di Kota Batam.
"Sebagian dari energi 'hijau' ini akan dikonsumsi di Batam, sementara sisanya berpotensi diekspor ke Singapura sekitar 50km jauhnya melalui kabel bawah laut," tambah Frank Phuan.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam