CORONA KEPRI
PPKM Level 4 Batam Diperpanjang, Pemerintah Gelar Rapid Antigen Massal
PPKM Level Batam diperpanjang hingga 8 Agustus 2021, pemerintah giatkan rapid antigen massal untuk menjaring pasien Covid-19
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan diperpanjang sampai 8 Agustus 2021.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, usai memimpin rapat koordinasi bersama para camat, pimpinan OPD, serta kepala puskesmas, di Kantor Walikota Batam, Batam Center, Minggu (25/7/2021).
"Surat resmi kita masih nunggu, tapi mulai besok perpanjangan PPKM Level 4 sesuai surat edarannya kan berakhir, maka akan langsung kita perpanjang sampai 8 Agustus," ujar Rudi ketika diwawancarai awak media.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah memperpanjang penerapan aturan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4, dari tanggal 21 Juli hingga 25 Juli 2021.
Baca juga: Nasib Bandara Hang Nadim PPKM Level IV Batam, Sepi Penumpang Penerbangan Kurang
Perpanjangan ini masih akan terus dilakukan, rencananya sampai tanggal 8 Agustus 2021.
Menurut Rudi, isi aturan perpanjangan PPKM Level 4 nantinya kurang lebih serupa dengan aturan sebelumnya tentang PPKM.
Selama masa perpanjangan ini, pihaknya akan menjalankan pembatasan secara ketat, serta menggiatkan tracing dan testing Antigen secara luas.
"Aturannya masih sama, tapi kami sekalian mau menyisir warga yang kontak erat dengan rapid test Antigen secara lebih masif lagi," ungkap Rudi.
Selama ini, penyisiran rapid test Antigen dilakukan bagi sekitar lima belas kontak erat dari satu warga positif Covid-19.
Menurut Rudi, jumlah kontak erat yang akan di-tracing nantinya akan lebih luas.
Dalam upaya tracing dan testing massal ini, Rudi menargetkan pihaknya akan membutuhkan sekitar 300.000 hingga 400.000 alat rapid test Antigen.
Untuk pengadaan alat tes ini, sekitar 200.000 alat di antaranya akan menggunakan anggaran penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Batam.
"Sekarang kita punya 18.000 alat rapid test Antigen, mau langsung kita gunakan untuk tracing besok. Sisanya kita beli dari anggaran yang ada, dan kita akan minta lagi ke pusat, sebanyak 200.000 alat juga," ujar Rudi.
Penyisiran dengan rapid test Antigen ini akan dilakukan oleh 21 puskesmas di seluruh kecamatan Kota Batam.
Skema penyisiran dengan rapid test Antigen akan diserahkan kepada masing-masing kepala puskesmas serta camat di wilayah masing-masing.
"Dari seluruh puskesmas itu, ada dua wilayah yang akan diprioritaskan penambahan tenaga medis, karena penduduknya banyak, yaitu wilayah Batam Kota dan Sagulung," tambah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)