BATAM TERKINI

Ngaku Tanpa Muatan, Kapal Asing Ketahuan Bawa Limbah Beracun Hendak Dibuang di OPL

Sebuah kapal berbendera asing tertangkap basah akan membuang limbah di wilayah OPL. Mereka mengaku tak ada muatan ternyata membawa limbah.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Sebuah kapal berbendera asing tertangkap basah akan membuang limbah di wilayah OPL. Mereka mengaku tak ada muatan ternyata membawa limbah. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Limbah kirimin dari perairan internasional (OPL) kerap mengotori perairan Batam, Indonesia.

Ini terjadi berulang-ulang setiap tahunnya.

Bahkan belum lama ini, tim patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusus Batam berhasil menangkap 1 unit kapal pengangkut limbah di perairan Batu Ampar. 

Kapal itu dari mengangkut limbah beracun sebanyak 20 ton dan tertangkap mata sesaat akan melakukan pembuangan limbah.

Kepala KSOP khusus Batam, Capt. Mugen Sartoto beberapa waktu lalu mengatakan 1 unit kapal SB. Cramoil Equity berbendera Belize MT Cramoil sudah diamankan dan dalam proses hukum.

"Ini tindakan kejahatan jika memang terbukti, 20 ton limbah hitam beracun bukanlah jumlah sedikit jika mencemari perairan kita," ujar Mugen.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Kembali Digelar di Temenggung Abdul Jamal Batam

Kata dia, hukuman berat telah menanti pihak kapal SB. Cramoil Equity berbendera Belize MT Cramoil tersebut.

Berdasarkan hasil pandalaman pihaknya, Mugen mengatakan kejadian pembuangan limbah oleh kapal SB. Cramoil bukan kali yang pertama dilakukan.

"Sudah berulang kali, tahun 2020 lalu juga dilakukan kapal itu. Kapal ini sudah membawa 200 ton limbah sepanjang tahun 2020. Limbah dibawa ke perairan OPL dan dibuang di sana," ungkap Mugen.

Menurut keterangan nakhoda selama itu pula dia melakukan kegiatan yang sama mengangkut limbah untuk dibawa ke OPL. 

"Kapal itu memanipulasi surat berlayar, dalam surat disebutkan kapal tanpa muatan alias kosong namun ternyata bermuatan limbah," beber Mugen. 

Kapal itu diawaki 3 orang anak buah kapal.

Mugen mengaku permasalahan perairan di Batam cukup tinggi. 

"Permasalahan di perairan Batam ini sangat komplit, tak hanya jalur pelayaran yang begitu sibuk. Banyak juga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, terlebih geografis Batam berada pada lintas jalur internasional," ujar Mugen.

Sejak bertugas di Batam, Mugen mengaku sudah menemui dan menangani beragam permasalan perairan.

"Lumayan komplit mas, ada permasalahan pemotongan kapal. Pelanggaran ijin layar, dan beberapa kapal tanker negara tetangga harus kita larang masuk Batam," katanya.

Ia menyebutkan ada ribuan kapal setiap harinya yang beroperasi di perairan Batam.

Berbagai kapal dengan ukuran puluhan hingga ribuan GT terus melintasi perairan Batam.

Ada kapal domestik, tanker, super tanker dan kapal lainnya.

Namun peristiwa pembuangan limbah kerap terjadi setiap tahunnya. 

"Untuk mengantisifasi kejadian ini terus berulang, kita sudah bentuk tim gabungan patroli khusus. Sanksi tegas kita berikan," ucapnya.

Meski belum lama menjabat, orang nomor 1 di perairan Batam itu kini dipromosikan menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan itu. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved