Baliho Nyeleneh di Kaveling Baru Sagulung Bagi Warga Batam Buang Sampah Sembarang
Baliho bagi warga yang membuang sampah sembarangan di Jalan Kaveling Baru Kelurahan Sungai Langkai Sagulung jadi perhatian warga.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sampah rumah tangga yang berserakan dikeluhkan warga Jalan Kaveling Baru, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.
Bin container yang semula berada di dekat lokasi permukiman warga dipindah sejak tiga bulan terakhir.
Sampah itu pun akhirnya menumpuk hingga meluber ke jalan raya.
Ini belum lagi bila kondisi hujan dekat lokasi proyek perumahan.
Jalan di sekitar lokasi itu berubah kuning lumpur karena terbawa air hujan.

Yang menarik, terdapat baliho yang bertuliskan doa bagi orang yang membuang sampah di lokasi itu.
Baliho nyeleneh tersebut berisi doa kepada Tuhan agar mencabut nyawa orang membuang sampah di lokasi itu.
"Lokasi pembuangan sampah di lokasi ini minim.
Kemarin ada dua unit bin container. Sekarang dipindah tanpa ada pemberitahuan.
Bukan malah ada baliho begini," keluh seorang warga Kaveling Baru, Rian, Kami (29/7/2021).
Ia menambahkan, sampah rumah tangga yang menumpuk, baru diangkut petugas setelah berhari-hari lamanya.
Rian mengharapkan langkah tegas pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang kian hari menumpuk ditepian jalan itu.
Terlebih jalan lintas Kavling Baru merupakan sala satu akses utama warga menuju Kelurahan Sungai Langkai.
Pantauan TribunBatam.id, Kamis (29/7/2021) pagi, gundukan sampah di jalan Kaveling Baru, Sungai Langkai, Sagulung itu sudah berserakan.
Baca juga: Laurensius Rela Mengais Sampah Selama 6 Tahun di Batam Demi Sekolahkan 3 Anaknya di Jakarta
Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Tanggapi Soal Realisasi Belanja DLH dan Kebutuhan Armada Sampah
Pemandangan itu mewarnai arus lalu lintas pengendara yang hendak berangkat kerja.
Sampah bertebaran di ditepian hingga ruas jalan raya kerap membuat warga melintas mengeluhkan kondisi itu.
Sampah yang menumpuk didominasi sampah rumah tangga.
Tak hanya persoalan sampah, kondisi jalan yang bergelombang pun kerap menjadi lokasi genangan air.
Akibat kondisi sampah, sejumlah pengendara yang melintas pun mengeluh lantaran bau menyengat.
Bahkan mereka harus mengurangi kecepatan untuk menghindari tumpukan sampah.
Tidak jauh dari lokasi sampah, ada proyek penimbunan lahan perumahan.
Setiap hujan turun, maka jalanan itu akan berwarna kuning lumpur.
"Dari kemarin ini tumpukan sampah gak ada yang angkut, awalnya sedikit itu.
Sekarang sudah menggunung tapi tak kunjung juga diangkat," kata seorang warga Kavling Baru, Rafli.
KATA DLH Batam
Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam saat ini mengedepankan upaya persuasif dan edukatif kepada warga terkait persoalan sampah rumah tangga.
Lewat sosialisasi, edukasi dan yustisi kebersihan yang digelar secara virtual, sosialisasi penindakan ini dilakukan karena masih banyak ditemukan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Mulai dari di tepi jalan, median jalan hingga TPS ilegal.
Untuk itu dipandang perlu, lanjut dia, perlu upaya persuasif dan edukatif kepada masyarakat.
Yang tentunya akan diikuti dengan penegakan aturan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Makanya, kami gelar kegiatan ini.
Akan diikuti camat, lurah, hingga RTRW," ucap Kepala DLH Batam, Herman Rozie, Selasa (27/7/2021).
Ia menambahkan, aturan terkait hal ini diatur tegas pada Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah.
Kemudian Perda Kota Batam Nomor 11 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah dan Perda Nomor 16 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Jauh sebelumnya, berbagai kegiatan telah dibuat DLH Batam.
Mulai dari sosialisasi pilah sampah dengan kader posyandu dan kader desa (kelurahan) siaga.
Selain itu, eco office juga dilakukan, penegakan perda hingga turun langsung ke masyarakat.
"Dan, hari Kamis ini kami sosialisasi dengan PKK se-Kota Batam," ungkap dia.
Baca juga: Laurensius Rela Mengais Sampah Selama 6 Tahun di Batam Demi Sekolahkan 3 Anaknya di Jakarta
Sosialisasi pilah sampah dan berbagai kegiatan lainnya juga didukung Ketua PKK Kota Batam yang juga Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina Rudi.
Dalam sambutannya, Marlin mengatakan bahwa mengurangi sampah dari rumah adalah tanggung jawab kita bersama.
"Sebagai ketua PKK beliau berharap seluruh kader PKK, posyandu dan desa siaga dapat membudayakan pilah sampah dari rumah.
Sehingga terwujudnya Batam bersih dan lingkungan yang bersih untuk warisan anak cucu kita di masa yang akan datang," papar dia.
Herman mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan oleh DLH Batam tidak lain untuk mewujudkan Batam yang lebih bersih.
Terlebih lagi, dibawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Batam diproyeksikan menjadi kota wisata yang bersih.
"Bersih juga itu sehat," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam