CORONA KEPRI

Benarkah Batam Gagal Capai Target Antigen 3.307 Orang Sehari? Yusfa Ungkap Fakta Ini

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yusfa Hendri mengungkap fakta terkait tudingan Batam gagal

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Petugas Puskesmas Tiban Baru, menyambangi Pasar Cipta Puri, Sekupang, Batam dan melakukan tes antigen massal, Rabu (28/7/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Target Kota Batam yang diberikan Pemerintah Pusat untuk pelaksanaan antigen massal dalam sehari sebanyak 3.307 orang.

Hal ini untuk mewujudkan Test, Tracing, dan Treatment secara massal sesuai dengan instruksi Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yusfa Hendri, membantah Pemko Batam tidak bisa melakukan tes antigen sebanyak 3.307 dalam sehari.

Pasalnya tes antigen dilakukan bukan hanya saat antigen massal yang dilakukan oleh pihak Puskesmas saja.

"Jumlah testing yang kita lakukan sehari itu mencapai 3 ribuan. Jadi bukan hanya antigen massal saja, tapi digabungkan dengan faskes, RS dan tes yang melakukan perjalanan," ujar Yusfa, Jumat (30/7/2021).

Diakuinya pihak Kecamatan dan Kelurahan testing pada tracing.

Misalnya ada 1 kasus inilah yang di testing.

"Ada berapa orang yang terkena, itulah kita testing," katanya.

Baca juga: IGD Alternatif Kasus Covid-19 di Asrama Haji Batam Belum Ada Pasien, Tersedia 30 Bed

Lantas sejauh ini sudah berapa orang yang terjaring dalam antigen massal?

Data hingga Kamis (29/7/2021) jumlah orang yang sudah di tes antigen massal sebanyak 1336.

Jumlah yang negatif sebanyak 1249 orang dan yang positif 86 orang.

"Orang yang hasilnya reaktif atau positif dalam antigen dibawa ke Puskesmas. Puskesmas yang melihat bergejala atau tidak," kata Yusfa.

Apabila bergejala ringan saja akan diisolasi di rumah.

Setelah 5 hari isolasi, mereka akan di tes antigen ulang. Selama isolasi dirumah juga akan dipantau oleh Puskesmas.

"Yang isoman pertimbangannya Puskesmas. Cukup di rumah saja atau mesti dirujuk ke Asrama Haji. Kalau ada kamar terpisah di rumahnya. Ada kamar mandi itu bisa dilakukan isoman. Kalau rumah tak memungkinkan barulah ke Asrama Haji," tegas Yusfa. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved