Luhut Blak-blakan Sebut Ada Negara Maju Ingin Menjajah Indonesia Tentang Perdagangan Karbon

Diungkapkan Luhut, perdagangan emisi karbon atau carbon trading menjadi peluang Indonesia ke depan.

TRIBUNNEWS/APFIA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Luhut Blak-blakan sebut ada negara maju ingin menjajah Indonesia tentang perdagangan karbon.

Hal ini diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu saat acara "Indonesia Green Summit 2021".

Diketahui Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara yang digelar secara virtual tersebut, Jumat (30/7/2021).

Sebelumnya, Luhut menyinggung peluang perdagangan karbon atau carbon trading di Indonesia.

Menurut Luhut, perdagangan karbon menjadi satu di antara trading yang memiliki peluang bagus di Indonesia ke depannya.

Bahkan Luhut mengungkapkan Presiden Jokowi segera meneken Perpres Carbon Trading.

Menurutnya Perpres tersebut mungkin akan ditandatangani pekan depan.

"Perpres carbon trading sudah final, mungkin pekan depan Presiden tandatangan. Kita super power dalam carbon trading, kita terbesar di dunia," ujarnya.

Dilansir dari antaranews, perdagangan karbon adalah salah satu kegiatan yang diimplementasikan dari strategi carbon pricing, strategi yang diindonesikan menjadi nilai ekonomi karbon yang berarti memberi harga pada kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

Jadi misal ada kegiatan pegurangan emisi sebesar 10 ton setara CO2 membutuhkan biaya Rp 1 juta, maka biaya pengurangan emisi per satu ton CO2 adalah Rp 100 ribu.

Pengetahuan akan biaya pengurangan emisi ini sangat penting bagi pemerintah untuk merancang kebijakan dan melakukan pencapaian target penurunan emisi nasional.

Diungkapkan Luhut, perdagangan emisi karbon atau carbon trading menjadi peluang Indonesia ke depan.

"Dalam Perpres keluar nanti akan keluar dengan baik, jangan orang luar atur negara kita, ini untuk kepentingan negara kita. Jangan mereka dikte kita atas kepentingan nasional," katanya.

Sekali lagi, dia menegaskan tidak boleh ada negara lain yang menjajah Indonesia untuk mengambil keuntungan dari perdagangan karbon.

"Ada yang coba atur itu kita tidak suka. Jangan kita dijajah negara lain soal carbon trading ini, sehingga tidak punya pasar untuk itu," pungkas Luhut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved