PROFIL Sariamin Ismail, Sastrawan Indonesia Jadi Ikon Google Doodle pada Hari Ini 31 Juli 2021
Sariamin menikah pada tahun 1941 dengan Ismail yang pada waktu itu adalah seorang pokrol atau pembela perkara di landraad.
Lulus dari sekolahnya, Selasih kemudian menjadi seorang guru.
Setelah menjadi guru dia merasakan banyak hal yang perlu dibenahi dalam kehidupan wanita.
Melihat keadaan itu, Sariamin, yang pada waktu itu baru berumur 16 tahun, mulai menulis beberapa artikel yang berkaitan dengan dunia wanita.
Sariamin berpikir bahwa gadis Indonesia sebenarnya tidak harus selalu tinggal di rumah saja sehingga tidak memiliki pengetahuan apa pun.
Gadis Indonesia sudah waktunya bergerak untuk mencari pengetahuan dan bekal hidupnya masing-masing.
Hal-hal semacam itu yang pertama kali dituliskan oleh Sariamin.
Tulisan Sariamin yang pertama berjudul "Betapa Pentingnya Anak Perempuan Bersekolah".
Karangan Sariamin ini dimuat dalam majalah pada tahun 1926.
* Pendidikan
Pendidikan terakhir Sariamin Ismail adalah Meisjes Normaalschool (Sekolah Guru Perempuan).
Pendidikan ini dijalaninya di Padang Panjang tahun 1921—1925.
Sariamin menamatkansekolahnya pada tanggal 18 April 1925.
Sebelum dia sekolah di Meisjes Normalschool Selasih sudah menamatkan pendidikan sekolah
desa pada tahun 1916.
Pendidikan yang diperoleh oleh Sariamin cukup tinggi dan istimewa untuk masa itu sebab pendidikan untuk wanita di masa itu masih merupakan hal langka.
Keberadaan pendidikan perempuan yang demikian itu agaknya menggerakkan hati Sariamin untuk menuliskan kondisi yang dihadapinya.