RESMI Arab Saudi Kembali Buka Pintu Bagi Turis Asing Per 1 Agustus, Ini Syaratnya

Pemerintah Arab Saudi resmi mencabut larangan masuk bagi turis asing per 1 Agustus 2021.

Shutterstock
RESMI Arab Saudi Kembali Buka Pintu Bagi Turis Asing Per 1 Agustus, Ini Syaratnya 

TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Arab Saudi resmi mencabut larangan masuk bagi turis asing per 1 Agustus 2021.

Pembukaan masuk bagi turis asing diumumkan pemerintah Arab Saudi pada Jumat (30/7/2021).

Kerajaan yang dulu tertutup itu mulai mengeluarkan visa turis untuk pertama kalinya pada 2019, bagian dari dorongan ambisius untuk mengubah citra globalnya dan menarik pengunjung.

Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan turis asing yang sudah melakukan vaksin covid-19.

Dikatakan para pelancong yang divaksinasi penuh dengan vaksin yang disetujui Saudi yakni Pfizer, AstraZeneca, Moderna atau Johnson & Johnson akan dapat memasuki kerajaan tanpa perlu periode karantina institusional.

Selain itu, Arab Saudi mewajibkan turis asing menyertakan hasil PCR negatif yang diambil dalam 72 jam terakhir dan mendaftarkan detailnya ke otoritas kesehatan.

Diketahui, pemerintah Arab Saudi mempercepat upaya vaksinasi nasional saat bergerak untuk menghidupkan kembali pariwisata.

Dan menyelenggarakan ekstravaganza olahraga dan hiburan, semua sektor yang dilanda pandemi.

Baca juga: Kisah TKW Asal Indramayu di Arab Saudi, 11 Tahun Tak Digaji & Tak Bisa Pulang ke Indonesia

Baca juga: Mulai 10 Agustus 2021 Arab Saudi Buka Ibadah Umrah

Arab Saudi telah mengatakan bahwa mulai 1 Agustus, vaksinasi akan diwajibkan untuk memasuki instansi pemerintah dan swasta.

Termasuk lembaga pendidikan dan tempat hiburan, serta untuk penggunaan transportasi publik.

Melansir dari AFP, Jumat (30/7/2021) Arab Saudi mengumumkan akan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing yang divaksinasi penuh setelah penutupan selama 17 bulan karena pandemi virus corona.

Namun, Riyadh tidak mengumumkan pencabutan pembatasan umrah dan haji yang dapat dilakukan kapan saja, yang biasanya menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun.

"Kementerian Pariwisata mengumumkan bahwa Kerajaan akan membuka pintunya bagi turis asing dan mencabut penangguhan masuk bagi pemegang visa turis, mulai 1 Agustus," lapor Saudi Press Agency.

Pengumuman tersebut disampaikan pada hari ini, Jumat (30/7/2021), yakni membuka kembali perbatasan yang selama ini melarang para turis ke Arab Saudi karena adanya pandemi.

Saat ini hanya jamaah haji yang divaksin di Arab Saudi yang memenuhi syarat untuk izin umrah.

Arab Saudi telah mencatat lebih dari 523.000 kasus virus corona, dengan 8.213 kematian.

Riyadh telah menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba membangun industri pariwisata dari awal, sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.

Covid-19 juga sangat mengganggu ziarah haji dan umrah, yang biasanya menjadi sumber pendapatan utama bagi kerajaan di waktu normal.

Umrah Dibuka 10 Agustus

Kabar bakal dibukanya kembali ibadah umrah untuk internasional ini merupakan kabar yang baik bagi umat Islam di dunia.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com (Grup Media Tribun Batam), Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Zaky Zakaria menyampaikan hal demikian.

Zaky Zakaria mengatakan, informasi mengenai rencana pembukaan ibadah umrah pada 10 Agustus 2021 nanti berdasarkan Surat Edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

"Dalam surat edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, diumumkan kalau jemaah umrah internasional sudah bisa masuk ke Saudi tanggal 1 Muharram atau sekitar 10 Agustus 2021," kata Zaky.

Baca juga: Arab Saudi Batasi Haji 2021 Hanya 60 Ribu Jemaah, Usia 18-65 Tahun Sudah Divaksin Covid-19

Namun ada catatan perlu diperhatikan secara seksama.

Meski sudah membuka akses jamaah untuk umrah, Arab Saudi memberikan catatan khusus kepada jamaah dari negera-negara tertentu.

Saudi akan tetap memberlakukan pembatasan kepada negara-negara tertentu untuk dapat masuk ke negaranya.

Indonesia sendiri, dalam surat edaran itu, belum termasuk ke dalam negara-negara yang diizinkan masuk.

Zaky menjelaskan, terdapat sembilan negara yang masih ditangguhkan untuk dapat melakukan perjalanan langsung ke Arab Saudi.

"Semua negara dipersilakan melakukan penerbangan langsung dari negaranya ke Wilayah Kerajaan. Kecuali bagi sembilan negara yang penerbangan langsung ke Saudi masih ditangguhkan, yaitu Indonesia, India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Libanon," ujar dia.

Menurut Zaky, 9 negara tersebut diperbolehkan masuk jika sudah melakukan karantina selama 14 hari di negara yang tidak berstatus banned oleh Arab Saudi.

Dengan demikian, jemaah umrah Indonesia yang ingin masuk juga diharuskan melakukan transit untuk karantina sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi.

"Boleh ke Arab Saudi kalau mau dikarantina di negara lain dulu, yang enggak di-banned selama 14 hari," kata Zaky saat dikonfirmasi Kompas.com.

Terkait kapan penangguhan jemaah Indonesia ke Arab Saudi selesai, Zaky mengaku belum mengetahui informasinya.

Namun menurut dia, jemaah diizinkan masuk atau tidaknya ke wilayah Kerajaan Arab Saudi tergantung perkembangan dan kondisi pandemi di Indonesia.

Selain itu, kondisi vaksinasi Covid-19 di Indonesia maupun Arab Saudi juga akan menjadi pertimbangannya.

Zaky memperkirakan, kemungkinan Arab Saudi bisa menerima jemaah Indonesia masuk wilayahnya, jika vaksinasi sudah mencapai 70 persen dan kondisi pandemi sudah membaik.

"Bisa saja mereka menerima jemaah umrah Indonesia yang sudah vaksin. Kita berdoa saja semoga kondisi pandemi berakhir dan kita bisa kembali umrah dan haji. Semoga ada keajaiban," ucapnya.

Lebih lanjut, Zaky menerangkan bahwa hampir 500 perusahaan jasa travel melakukan persiapan menerima jemaah haji dari luar Arab Saudi.

Ia mengingatkan syarat yang diperlukan jemaah untuk datang ke Arab Saudi adalah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap.

Adapun, Pemerintah Arab Saudi juga merekomendasikan sejumlah vaksin yang diizinkan agar jemaah dapat diterima.

"Sampai saat ini, Arab Saudi telah merekomendasikan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan J&J. Sementara, penerima lengkap dosis vaksin China, harus dengan booster satu dosis dari vaksin yang telah direkomendasikan," tutur Zaky.

(Serambinews.com/Syamsul Azman)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kabar Gembira! Per 1 Agustus Sudah Boleh Masuk Arab Saudi, Syaratnya Sudah Vaksin dengan 4 Merek Ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved