Fakta-fakta Anak Pedagang Sayur di Batam Lulus Masuk AKPOL, Ini Sosok Gabriel Situmorang
Nama Gabriel Situmorang menjadi sorotan lantaran latar belakang orang tuanya yang merupakan pedagang sayur di Pasar Legenda
Penulis: Eko Setiawan |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sosok Gabriel Situmorang, pemuda 18 tahun asal Batam tengah jadi perbincangan netizen.
Putra dari Jordan Situmorang (47) dan Krisda Aluisia Sitanggan ini berhasil lulus masuk di Akademi Kepolisian (Akpol).
Nama Gabriel Situmorang menjadi sorotan lantaran latar belakang orang tuanya yang merupakan pedagang sayur di Pasar Legenda, Kota Batam.
Anak kedua dari tiga bersaudara bahkan mendaftar Akpol tanpa ditemani orang tuanya karena kesibukannya sebagai pedagang sayur.
Lantas seperti apa sosok Gabriel Situmorang?
Berikut 4 fakta Gabriel Situmorang, anak pedagang sayur lulus masuk Akpol:
1. Anak Pedagang Sayur
Gabriel Situmorang merupakan putra kedua dari pasangan Jordan Situmorang (47) dan Krisda Aluisia Sitanggan.
Saat ditemui Tribunbatam.id, orang tua Gabriel merupakan pedagang sayur di Pasar Legenda, Kota Batam.
Orang tua Gabriel merantau ke Batam sejak tahun 2007 lalu dengan tiga anak yang masih kecil.
Setiap pagi mereka harus ke Pasar Jodoh untuk berjualan sayur.
Saat mereka bekerja, ketiga anaknya masih tertidur pulas.
Mulai anak-anaknya masuk sekolah kehidupan masih sama. Setiap anak bisa mandiri dan tidak harus disiapkan untuk pergi ke sekolah.
"Anak-anak saya kalau mau pergi sekolah gak pernah diantarkan, karena kami kerja," sebutnya.

2. Cita-cita dari Kecil
Menjadi polisi ternyata merupakan cita-cita Gabriel Situmorang sejak dari kecil.
Hal itu diungkapkan sang ayah, Jordan Situmorang soal keinginan putranya menjadi polisi.
Saat itu, Gabriel pernah melihat polisi yang sedang mengatur lalu lintas di jalan.
Melihat aksi polisi mampu mengurai kemacetan membuat Gabriel berkeingina menjadi polisi.
"Anak saya ini waktu kelas dua SD pernah lihat polisi mengatur lalu lintas. Lantas dia tanya sama saya, hebat bapak itu bisa atur mobil.
Saya bilang ke dia waktu itu, kamu bisa juga jadi seperti mereka," sebut Jordan yang ditemui Tribunbatam.id di tengah-tengah kesibukannya berjualan di pasar Legenda kota Batam.
3. Tanpa Ditemani Orang tua
Kabar Gabriel Situmorang lulus Akpol ternyata membuat sang orangtua tak percaya.
Bahkan sang ayah, Jordan (47) menangis saat putranya datang ke lapak dagangannya menyampaikan pesan bahagia itu.
Ia merasa bangga dengan sosok Gabriel sebagai seorang anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Bahkan selama seleksi, Jordan mengaku tidak pernah mengantarkan sang anak untuk ikut dalam seleksi.
"Cuma saat itu dia sempat bilang untuk minta surat antigen di rumah sakit. Dia minta antarin pagi-pagi. Waktu saya pulang dari pasar pagi itu saya tanya sama dia di mana, ternyata dia sudah di rumah sakit sejak subuh, memang dia disiplin sekelali," sebutnya.
Baca juga: Seorang Calon Penumpang Pesawat di Batam Ditangkap Polisi, Sembunyikan Sabu di Tubuh
Baca juga: Anak Tukang Sayur di Batam Lulus Tes Akpol, Gabriel Situmorang Buat Bangga Orang Tua
4. Sosok yang Disiplin
Kedua orangtua Gabriel Situmorang, Jordan Situmorang dan Krisda Aluisia Sitanggang tak henti-hentinya mengucap syukur mendapat kabar putranya diterima di Akpol.
Sambil bejualan ia selalu melihat foto anaknya. Dia tidak menyangka perjalanan panjang anaknya selama ini berbuah manis.
"Ini saya barusan menangis melihat video anakku," sebutnya dengan matanya yang masih terlihat memerah.
Memang selama ini, sang anak sangat disiplin walaupun orangtuanya sibuk bekerja.
Gabriel kecil sangat hobi belajar tanpa disuruh oleh orangtuanya.
Bahkan di hari libur Gabriel selalu membantu orangtua di warung untuk sekedar mengopek bawang.
"Dia kalau nggak ada kegiatan di rumah pasti telepon mamaknya. Datang ke sini untuk sekedar kopek bawang,"
"Anak-anak saya kalau mau pergi sekolah gak pernah diantarkan, karena kami kerja," sebutnya.
Namun berkat kedisiplinan anak-anak mereka, saat ini salah satu dari sang anak bisa lulus menjadi anggota polisi dan memulai pendidikan di AKPOL.
Terakhir Jordan dan Krisda kedua orangtua dari Gabriel berharap anaknya bisa menjadi polisi yang bisa mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Kami selaku orangtua selalu memberikan dukungan kepda Gabriel. Saya juga berterimakasih kepada Pak Kapolri, pak Kapolda dan semua panitia yang terlibat dalam proses seleksi," sebutnya.
Ia juga menekankan, dalam penerimaan ini dia tidak mengeluarkan uang sepeserpun agar anaknua lulus sekolah di AKPOL Semarang.
(TRIBUNBATAM.id/Koe Setiawan)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google