HUMAN INTEREST
Anak Tukang Sayur di Batam Lulus Tes Akpol, Gabriel Situmorang Buat Bangga Orang Tua
Gabriel Situmorang, anak tukang sayur di Batam membuat bangga orang tuanya dengan lulus tes Akpol 2021 di Semarang
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda di Batam, Kepri bernama Gabriel Situmorang (18).
Ia berhasil membuktikan mimpinya sejak kecil menjadi seorang polisi.
Ya, alumni SMAN 3 Batam itu berhasil lulus tes masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2021.
Meski datang dari keluarga sederhana, ayah dan ibunya bekerja sebagai pedagang sayur di Pasar Legenda Batam, Kepri, Gabriel membuktikan dirinya mampu bersaing dengan usaha dan doa.
Tentunya tak ketinggalan dengan dukungan keluarga dan orang-orang yang disayanginya.
Alhasil Gabriel bisa membuat bangga kedua orangtuanya.
Diketahui Gabriel merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.
Anak dari pasangan Jordan Situmorang (47) dan Krisda Aluisia Sitanggang (47) ini memang bercita-cita menjadi Polisi.

Hal itu diungkapkan oleh sang ayah Jordan Situmorang.
"Anak saya ini waktu kelas dua SD pernah lihat polisi mengatur lalu lintas. Lantas dia tanya sama saya, hebat bapak itu bisa atur mobil. Saya bilang ke dia waktu itu, kamu bisa juga jadi seperti mereka," sebut Jordan yang ditemui Tribunbatam.id di tengah-tengah kesibukannya berjualan di pasar Legenda kota Batam.
Memang selama ini, sang anak sangat disiplin walaupun orangtuanya sibuk bekerja.
Gabriel kecil sangat hobi belajar tanpa disuruh oleh orangtuanya.
Baca juga: Kasus Aktif Turun, IGD Khusus Pasien Covid-19 di Asrama Haji Batam Tetap Stand By, Tersedia 30 Bed
Bahkan di hari libur Gabriel selalu membantu orangtua di warung untuk sekedar mengopek bawang.
"Dia kalau nggak ada kegiatan di rumah pasti telepon mamaknya. Datang ke sini untuk sekedar kopek bawang," sebutnya.
Saat menceritakan anaknya, air mata Jordan terus mengalir.
Ia merasa bangga dengan sosok Gabriel sebagai seorang anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Bahkan selama seleksi, Jordan mengaku tidak pernah mengantarkan sang anak untuk ikut dalam seleksi.
"Cuma saat itu dia sempat bilang untuk minta surat antigen di rumah sakit. Dia minta antarin pagi-pagi. Waktu saya pulang dari pasar pagi itu saya tanya sama dia di mana, ternyata dia sudah di rumah sakit sejak subuh, memang dia disiplin sekelali," sebutnya.
Begitu juga dengan sang ibu, Krisda. Dia tidak berhenti menangis bangga melihat rekaman video anaknya yang naik mobil AKPOL di Semarang.