POLEMIK DONASI AKIDI TIO
Kondisi Drop Imbas Donasi Rp 2 Triliun, Heriyanti Alami Sesak Napas
Kondisi Heriyanti saat ini tengah drop imbas dari donasi Rp 2 triliun yang masih belum jelas. Bahkan, Heriyanti dikabarkan mengalami sesak napas.
TRIBUNBATAM.id - Kondisi Heriyanti saat ini tengah drop imbas dari donasi Rp 2 triliun yang masih belum jelas.
Bahkan, Heriyanti dikabarkan mengalami sesak napas.
Kesehatannya pun menurun hingga harus menjalani perawatan di rumah.
Sementara itu, keberadaan uang Rp 2 Triliun yang sempat diserahkan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri secara pribadi itu belum jelas.
Menurut pihak Heriyanti, uang tersebut tersimpan di salah satu Bank di Singapura.
Namun, pihak pemberi donasi mengalami kesulitan mengambilnya.
Beredar pula Bilyet Giro Bank Mandiri yang disebut-sebut berisi sejumlah uang Rp 2 Triliun.
Sebenarnya Heriyanti kembali diperiksa, namun kemudian karena kondisinya tidak memungkinkan, pihak Polda Sumsel pun melakukan penundaan.
Berikut ini beberapa fakta penting terkait dengan Update Kondisi Heriyanti Anak Akidi Tio, keberadaan uang RP 2 Triliun sumbangan dari Akidi Tio pengusaha asal Langsa Aceh, dan kondisinya:
1. Masih Dirawat di Rumah
Kondisi Heriyanti dikabarkan makin membaik, meski masih harus mendapatkan perawatan.
Seperti diketahui, setelah melakukan perawatan intensif terhadap Heriyanti, tim tenaga kesehatan dari Dinkes Sumsel beserta satu unit mobil ambulans kembali datang ke rumah anak Akidi Tio tersebut di jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Selasa (3/8/2021).
Mobil ambulans beserta dokter dari Dinkes Sumsel, tiba di kediaman Heriyanti sekitar pukul 16.30 WIB.
Dokter Dita beserta perawat dari Dinkes Sumsel terlihat membawa sejumlah peralatan media, mereka tampak bergegas masuk ke dalam rumah Heriyanti.
Selang lima menit dokter masuk ke dalam rumah, mobil ambulans turut masuk ke dalam garasi rumah anak Akidi Tio yang bakal menyumbang uang sebesar Rp 2 T tersebut.
Dengan dibantu tiga orang pekerja bangunan, sopir ambulans, Teja membawa satu tabung oksigen berwarna biru berukuran besar masuk ke dalam rumah.
"Permisi, permisi pak mau bawa oksigen," ujar petugas tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui apa penyakit yang diderita Heriyanti.
Namun, dikabarkan ia mengalami sesak nafas sehingga harus dibantu dengan oksigen.
"Tidak dibawa ke RS, dirawat di rumah," jelas Teja.
Dokter dari Dinkes Sumsel, dr Dita bungkam terkait penyakit yang diderita oleh Heriyanti anak Akidi Tio.
Ketika ditanyai awak media, ia segera bergegas masuk ke dalam rumah tanpa sepatah katapun.
2. Jumlah Saldo Kurang dari Rp 2 Triliun
Terkait dengan kabar uang milik Heriyanti yang merupakan uang sumbangan dari Akidi Tio, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi angkat bicara.
Ia menyatakan dengan tegas jika saldo dalam Bilyat Giro Heriyanti tidak cukup 2 triliun rupiah.
Hal tersebut disampaikan olehnya pada rilis di gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa sore (3/8/2021).
"Bilyat Giro itu benar ada, namun saldonya tidak cukup," ujar Kombes Pol Supriadi, didampingiboleh Kombes Pol Hisar Siallagan.
Dirinya juga menyampaikan, jika hari ini Heriyanti rencana akan kembali diperiksa.
"Namun karena kondisi yang bersangkutan tengah sakit, maka akan kita jadwalkan ulang," jelasnya.
Disinggung mengenai apakah uang yang ada di Bilyet Giro tersebut nantinya akan dicairkan atau tidak, Supriadi menjawab dengan mengatakan jika Polda Sumsel telah membuka rekening atas nama Kabid KEU (Keuangan).
"Jika nanti dapat dicairkan maka, uang tersebut akan di masukan ke dalam rekening atas nama Kabid KEU (Keuangan) yang sudah disiapkan," ujarnya.
Sekali lagi Supriadi mengatakan jika foto Bilyat Giro yang beredar luas belakangan ini adalah benar.
"Bilyat Giro itu lah yang kita kliring di Bank Mandiri tadi, namun disampikan pihak bank jika saldo didalamnya tidak cukup," jelas Supriadi.
Ditanya mengenai respon Kapolda dalam kasus ini, Kabid Humas Polda tersebut mengatakan pada prinsipnya Kapolda hanya sebagai yang menerima sumbangan.
"Sepanjang sumbangan itu ada maka akan diteruskan untuk keperluannya.
Sebaliknya, jika tidak ada, maka akan kita kembalikan kepada yang bersangkutan," ujar Supriadi.
3. Jika ada kasus soal Heriyanti Silakan Melapor
Sementara itu pada kesempatan yang sama Dir Ditreskrimum, Kombes Pol Sihar Siallagan mengatakan terkait adanya laporan terhadap Heriyanti di Polda Metro Jaya terkait penipuan, dirinya menegaskan jika hal tersebut tidak ada sangkutan dan kaitannya pada perkara sumbangan 2 triliun rupiah ini.
"Kami sudah mengetahui, namun baik orang ataupun lokus dan tempusnya tidak ada kaitan pada kasus yang kita tangani.
Namun tetap kita gunakan untuk memperkaya dari proses penyidikan kita," jelasnya.
Hisar juga mengatakan, jika kedapannya nantinya ada laporan terkait penipuan oleh Heriyanti maka Polda Sumsel terbuka untuk siapapun untuk membuat laporannya.
Pihaknya masih memperkuat alat bukti dan terus melakukan pemeriksaan, dan berkoordinasi pada pihak bank terkait data Heriyanti di perbankan.
"Kita masih menunggu izin otoritas bank untuk melakukan pendalaman pada perihal ini,"tutup Hisar.
4. Jawaban Bank Mandiri
Sementara itu terkait dengan Dokumen foto bilyet giro PT Bank Mandiri Tbk diduga milik Heriyanti anak bungsu Akidi Tio senilai Rp 2 tersebar di jejaring sosial media sejak, Senin (2/8/2021).
Melansir Tribunnews.com, dalam bilyet giro yang tercatat dalam nomor XL 105226.
Diminta pada tanggal 02 Agustus 2021 tertera atas nama Heni Kresnowati pada Bank Mandiri.
Di bilyet tersebut tertera tulisan memindahkan dana atas beban rekening kami sejumlah Rp 2.000.000.000.000 dua triliun untuk rekening 113.00.6666.1970.
Sriwijaya Post pun coba menelusuri kebenaran tersebut ke pihak bank mandiri melalui Government Business Head Regional II Sumatera, Iwan Setiawan.
Ketika ditanya kebenaran apakah bilyet giro tersebut benar dikeluarkan oleh Bank Mandiri, Iwan mengaku pihaknya belum bisa berkomentar banyak.
Untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait bilyet giro tersebut.
"Saya belum bisa komentat mohom maaf, nanti pada saatnya nanti akan kita kasihkan ke teman-teman media," ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Ia menjelaskan, Bank Mandiri belum bisa memberikan keterangan pasti mengenai nasabah mereka atas nama Heriyanti.
Pihaknya belum bisa memberikan statement karena takut melanggar hukum, sebab permasalahan ini sedang ditangani oleh aparat kepolisian.
"Untuk masalah nasabah kami itu kami serahkan ke Polda Sumsel, kami belum berkomentar takut melanggar hukum," jelasnya.
(*)
Berita lain tentang POLEMIK DONASI AKIDI TIO
Baca berita terbaru lainnya di Google