HUMAN INTEREST
Raih Medali Emas, Kisah Greysia Polii Jadi Atlet Dunia Diungkap Orang Tua Angkatnya
Eddy Sutanto bapak angkat Greysia Polii, atlet bulu tangkis peraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 bercerita tentang kisah Greys kecil mulai jadi atlet
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Kala itu, Evie Pakashi hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Manado bersama 3 anaknya.

Greys merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Abangnya bernama Ricki Polii dan kakak keduanya bernama Hersyalin Polii, saat ini menjadi manajer perumahan pengembang Grazia Residence milik Greysia.
Perkenalan Eddy dengan keluarga Greysia bukanlah faktor hubungan keluarga. Hanya saja keluarga Eddy dan ayah Greysia, Willy Polii merupakan rekan bisnis.
Eddy saat itu masih tinggal di Manado. Sejak ayah Greys meninggal, anaknya Gea Denanda berteman dekat dengan Greys.
Lewat pertemanan anaknya Gea Denanda, Greysia pun akrab dan sering bermain ke rumah Eddy. Persahabatan anaknya, Gea dengan Greysia pun berlanjut hingga ia mengangkat Greysia menjadi anak angkatnya.
"Walau dia hanya anak angkatku, saya menganggap sudah seperti Gea. Saya harus katakan dia anak yang luar biasa, ibunya juga orang hebat yang pernah saya kenal," kata Eddy penuh haru.
Eddy pun menceritakan bagaimana Greysia menyukai olahraga bulu tangkis sejak kecil hingga ia dapat menjadi atlet nasional.
Di Manado, mereka sering berolahraga. Termasuk mamanya Greysia juga hobi main bulu tangkis. Gea, anak Eddy, juga hobi bulu tangkis seperti Greys. Mereka sering berlatih dan ikut lomba hingga olahraga ini menjadi hobi bagi mereka berdua.
Eddy bercerita, Greysia dan Gea Denanda tumbuh besar bersama sama. Hal ini pula yang membuat mereka tumbuh dewasa dan akrab serta punya kecintaan pada olahraga bulu tangkis. Keduanya pun sering mengikuti turnamen bulu tangkis.
Melihat kemampuan dan bakat yang dimilikinya, Greys ikut Eddy tinggal ke Jakarta hingga akhirnya masuk di yayasan Jayaraya Jakarta.
Menurut Eddy, Greys merupakan seorang anak yang gigih, disiplin dan taat. Greys pun memulai pendidikan dasar di Sekolah Dasar, SMP hingga SMA di yayasan olahraga Jayaraya Jakarta.
“Jadi dia ini memang sejak kecil sudah dididik menjadi calon atlet Indonesia di Jayaraya. Dia tinggal di asrama,” katanya.
Pendidikan Greysia tak hanya di tingkat SMA. Greysia merupakan seorang akuntan, ia memiliki gelar D3 Akuntansi dari sebuah kampus swasta di Jakarta.
Ia masuk di Yayasan Jayaraya tahun 1995. Jayaraya merupakan Perkumpulan Bulu Tangkis Nasional yang berdiri sejak tahun 1975 di Jakarta.
Dalam perjalanannya menjadi seorang atlet, sederet penghargaan, prestasi pernah Greys torehkan. Tak hanya skala lokal, dan nasional, diia bahkan sudah melaju ke kelas dunia internasional.