Berikut Ini 3 Jenis Vaksin Covid-19 yang Disetujui untuk Dipakai Ibu Hamil

Pemerintah telah mengizinkan ibu hamil dan menyusui menjalani vaksinasi Covid-19 untuk menekan risiko penularan. Wanita yang sedang mengandung dan ...

AFP/DIRK WAEM
Ilustrasi vaksin covid-19 

TRIBUNBATAM.id - Pemerintah telah mengizinkan ibu hamil dan menyusui menjalani vaksinasi Covid-19 untuk menekan risiko penularan. 

Wanita yang sedang mengandung dan menyusui memang tergolong berisiko tinggi terpapar Covid-19, bahkan bisa menyebabkan kematian. Vaksinasi diprioritaskan untuk sejumlah daerah dengan tingkat penularan yang tinggi. 

Meski demikian, ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dulu sebelum menjalani vaksinasi

Pasalnya, kondisi itu tergolong sebagai kriteria khusus sehingga membutuhkan proses skrining terhadap status kesehatannya.  

Penelitian American Journal of Obstetrics and Gynecologist menyebutkan, antibodi yang tercipta dalam tubuh ibu hamil yang divaksin akan terdeteksi dalam darah dan tali pusar bayi. Hal yang sama juga berlaku pada ASI ibu yang mendapatkan vaksinasi

Obstericians and gynecologist, dr.Beeleonie, BMedSc, SpOG,KFER mengatakan ibu hamil penyintas Covid-19 dianjurkan menunggu tiga bulan terlebih dulu, baru mendapatkan vaksinasi

Antibodi yang terbentuk pasca vaksinasi dikatakan juga jauh lebih tinggi dibandingkan yang terbentuk secara alami karena terinfeksi. 

Dosis pertama vaksin Covid-19 akan mulai diberikan pada trimester kedua kehamilan. Sedangkan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin yang dipakai. 

Ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang disetujui untuk dipakai oleh ibu hamil dan menyusui yakni: 

- Moderna

Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang pertama kali dipakai di Indonesia. Jenis vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa.

Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS, diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma.

Selain aman untuk ibu hamil dan menyusui, vaksin ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias penyekit penyerta. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak empat minggu diantara dosis pertama dan kedua.

- Pfizer

Pfizer adalah vaksin yang dipakai untuk program vaksinasi di Amerika Serikat sebelum penggunaannya juga disetujui di Indonesia. 

Vaksin dengan berbasis RNA (mRNA) ini disebut memiliki efikasi atau kemanjuran mencapai 95 persen, berdasarkan uji klinis terakhir. 

Vaksin ini diberikan dalam dosis yang lebih kecil, hanya 0,3 ml dalam satu kali vaksinasi. Pfizer bisa diberikan dalam dua dosis, dengan jarak tiga minggu. 

- Sinovac

Sinovac adalah jenis vaksin yang pertama kali tersedia di Indonesia dan digunakan pula untuk program vaksinasi anak. 

Sinovac dikembangkan dari inactivated virus dan diberikan melalui intramuskular. Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin, masing-masing 0,5 ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari. (*) 

Simak berita terbaru lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved