CORONA KEPRI
HARUS Bawa Rekomendasi RT/RW, Warga dari 2 Kelurahan di Bengkong Ikuti Vaksin Astrazeneca Dosis I
Sejumlah warga Kelurahan Bengkong Sadai dan Bengkong Indah, Batam mengikuti vaksinasi dan tes antigen massal, Senin, (9/8/2021).
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga Kelurahan Bengkong Sadai dan Bengkong Indah, Kota Batam mendapat giliran vaksinasi dan tes antigen massal, Senin, (9/8/2021) di UPT Puskesmas Sei Panas.
Diketahui, pemberian vaksinasi ini diterapkan secara bergiliran dan terbatas per tiap Kelurahan di masing-masing Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Adapun vaksin yang tersedia ialah Astrazeneca untuk dosis pertama dengan jumlah 200 dosis.
Salah seorang warga bernama Edison, kepada TRIBUNBATAM.id mengaku telah datang sejak pagi dan masih menunggu antrian pemanggilan nomor agar dapat giliran antigen terlebih dahulu sebelum divaksin.
"Saya ke sini bersama anak sejak pukul 08.00 Wib tadi, masih nunggu giliran ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan vaksinasi yang digelar di Puskesmas saat ini, harus melalui rekomendasi RT dan RW di wilayah tempat tinggal.
"Karena vaksinnya terbatas ya dibuat seperti itu, kita harus sampaikan dulu ke RT dan jika nanti ada maka kita akan diberikan blanko vaksin yang di dalamnya sudah ada nomor pendaftaran dan giliran waktunya," ungkapnya.
Meski begitu menurutnya, prosedur pelaksanaan vaksin masih terasa sulit untuk diakses dan dipahami masyarakat lantaran diberlakukannya pendaftaran online dan scan barcode.
Baca juga: Tahun Ini, Pertumbuhan Ekonomi Batam Diprediksi Naik 2,97 Persen sampai 3,77 Persen
"Terasa ribet sih jadinya, apalagi kita yang sudah orangtua begini kurang pandai juga gunakan internet begitu, dan nggak semua juga yang punya HP android. Bukan cuma itu, saya juga kaget ternyata nomor pendaftaran yang di blanko tidak sesuai dengan di puskesmas karena harus mendaftar ulang dengan nomor pendaftaran yang baru," sebutnya.
Diungkapkannya, Ia rela mengantri vaksinasi agar dapat surat vaksin untuk pulang ke kampung halaman membawa keluarganya kembali ke Padang.
Menurut pria yang sempat berdagang sayur di pasar Jodoh ini, bertahan hidup di Kota Batam dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini begitu sulit dan melemahkan perekonomian para pelaku usaha.
"Vaksin untuk pulang kampung ke Padang. Di sini cari kehidupan sudah sulit, mending pulang kampung bertani atau apa saja yang bisa dikerjakan. Saya punya anak 4 kemarin karena sakit dan juga penjualan yang merosot terpaksa fasilitas tergadai," paparnya.
Dihampiri anak laki-lakinya yang juga ikut menerima vaksinasi dosis pertama, Edison berharap dapat mempermudah langkah anaknya untuk mendapatkan pekerjaan.
"Ini sekalian sama anak divaksin, ya harapannya biar bisa dapat kerja di sini, kalau pun kami yang orang tuanya harus pulang kampung," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam